Salin Artikel

Prasasti Diduga Peninggalan Majapahit Ditemukan di Lamongan, BPCB: Ditindaklanjuti Awal Tahun

Prasasti yang ditemukan itu memiliki panjang sekitar 36 centimeter. Pada bagian belakang prasasti juga terdapat takikan.

"Mungkin ditindaklanjuti awal tahun (2023). Kemarin terakhir ke Lamongan itu saat ada temuan Prasasti Purwokerto, November (2022) kalau tidak salah," ujar arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho, saat dihubungi, Rabu (28/12/2022).

Wicaksono menjelaskan, ada beberapa prasasti atau candi yang ditemukan di wilayah Kabupaten Lamongan. Benda sejarah itu merupakan peninggalan masa Airlangga maupun zaman Majapahit.

"Banyak temuan prasasti dari masa Airlangga maupun Majapahit. Tapi kemungkinan masih banyak yang belum ditemukan atau dilaporkan, sehingga perlu eksplorasi," ucap Wicaksono.

Wicaksono menambahkan, BPCB Jatim memiliki personel yang terbatas menangani cagar budaya di wilayah itu. Sehingga, mereka berkoordinasi dengan pemerintah kota dan kabupaten.

"Sejauh ini, saya pikir untuk Pemkab Lamongan sudah sangat bagus. Sudah melakukan pendataan, baik peninggalan klasik maupun kolonial, masa Islam. Juga melakukan pendaftaran cagar budaya, penetapan cagar budaya, tapi memang pekerjaan masih banyak," kata Wicaksono.

Wicaksono tak menampik potensi benda peninggalan bersejarah di Lamongan tak kalah dengan wilayah lain.

"Kalau potensinya, Lamongan cukup tinggi, nggak kalah dengan Jombang dan Mojokerto. Cuma di Lamongan khususnya di wilayah selatan itu kan banyak hutan, sehingga baik prasasti maupun struktur diduga sebarannya masih cukup banyak," tutur Wicaksono.

Pemerhati sejarah Lamongan, Supriyo menjelaskan, prasasti itu ditemukan di area pemakaman Desa Trosono. Prasasti berukuran kecil itu memiliki pahatan huruf timbul yang diduga aksara jawa kuno di sisi bagian depan.

"Dibanding temuan prasasti lainnya di Lamongan selama ini, prasasti yang ditemukan di Desa Trosono bentuknya kecil dan huruf atau aksara yang terpahat adalah aksara timbul. Pada bagian belakang prasasti, memiliki takikan yang kemungkinan adalah bagian pengait prasasti dengan bangunan," kata Supriyo.

Supriyo menambahkan, sejak pertama kali ditemukan prasasti tersebut memang ditancapkan begitu saja oleh warga di sekitar makam setempat.

Ada dugaan, prasasti tersebut dulunya merupakan bagian dari bangunan. Kini, prasasti itu disimpan di Balai Desa Trosono.

"Jadi perlu dilakukan penelitian lebih lanjut," ucap Supriyo.

Supriyo melanjutkan, prasasti tersebut ditemukan di tengah area pemakaman yang berjarak sekitar 200 meter dari pemukiman penduduk. Di lokasi penemuan, juga ditemukan sejumlah pecahan batu bata yang juga diduga berasal dari satu zaman atau era.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/12/28/125128078/prasasti-diduga-peninggalan-majapahit-ditemukan-di-lamongan-bpcb

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke