Salin Artikel

Nataru 2022, 73.000 Kendaraan Lintasi Pandaan-Malang Per Hari, Jasa Marga: Hari Normal 21.900

Berdasarkan data Jasa Marga Pandaan-Malang kendaraan roda empat yang masuk ke arah Malang melalui exit tol Purwodadi, Lawang, Singosari dan Malang pada hari Sabtu (24/12/2022) lalu sebanyak 32.304 kendaraan.

"Pada Minggu (25/12/2022) kemarin sudah tembus 39.670 kendaraan," ungkap General Manager (GM) Operasional Jasa Marga Pandaan-Malang (JPM), Indrawan Agustono melalui sambungan telepon, Senin (26/12/2022).

Sebaliknya, kendaraan yang meninggalkan Malang melalui pintu masuk tol Purwodadi, Lawang, Singosari, Pakis, dan Malang, pada hari Sabtu (24/12/2022) lalu sebanyak 29.913 kendaraan.

Jumlah tersebut meningkat hingga mencapai 33.988 kendaraan pada hari Minggu (25/12/2022) kemarin.

"Padahal kalau hari normal jumlah kendaran, baik yang masuk maupun keluar Malang rata-rata sebanyak 21.900 kendaraan saja," jelasnya.

"Kalau ditotal, kendaran yang keluar maupun yang masuk Malang melalui tol Pandaan-Malang beberapa hari terakhir ini mencapai 73.658 kendaraan per hari," imbuhnya.

Indrawan menyebutkan, kenaikan jumlah kendaraan di ruas tol Pandaan-Malang itu, sudah terjadi sejak tanggal 18 Desember 2022.

Jumlah kendaraan yang melintas di masing-masing kelima exit tol di Malang berkisar 5.000 sampai 6.000 kendaraan per hari.

"Prediksi kami, puncak kepadatan berada di mudik Natal tanggal 24 Desember sampai puncak arus balik tanggal 25 Desember 2022," ujarnya.

Selanjutnya, kendaraan diprediksi akan berkurang selepas 25 Desember, dan akan meningkat kembali pada tanggal 31 Desember 2022 hingga tanggal 1 Januari 2023.

Arus lalu lintas di ruas tol Pandaan-Malang tahun ini diprediksi akan lebih padat, dibanding 2 tahun sebelumnya. Sebab, pembatasan akibat Covid-19 sudah tidak ada.

"Untuk mengantisipasi kepadatan saat Nataru ini, Jasa Marga Pandaan-Malang sudah bekerja sama dengan Satlantas Polres Malang," tuturnya.

Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung mengatakan bahwa jika terdapat kepadatan di salah satu exit tol, pihaknya akan merekayasa dengan mengalihkan kendaraan ke exit tol lain.

"Misalnya ada kepadatan di Exit Tol Singosari, maka akan kita alihkan ke exit tol Pakis. Begitu pun sebaliknya. Supaya tidak terjadi penumpukan," tuturnya melalui sambungan telepon, Senin.

Ia mengimbau, masyarakat yang hendak masuk ke Malang, sebaiknya melewati exit tol Kota Malang.

"Biar tidak menumpuk dan kendaraan tetap lancar," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/12/26/204133378/nataru-2022-73000-kendaraan-lintasi-pandaan-malang-per-hari-jasa-marga-hari

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com