Prabowo Bertemu Ulama Jatim di Surabaya, Bahas Persoalan Bangsa hingga Pilpres 2024

Pertemuan berlangsung sekitar 5 jam di sebuah restoran di Surabaya.

Prabowo didampingi Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad. Usai pertemuan, Prabowo menolak diwawancara wartawan.

Menurut Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, pertemuan Prabowo dan para kiai adalah hal wajar sebagai pemimpin partai maupun sebagai Menteri Pertahanan.

"Beliau (Prabowo Subianto) ingin mendengar langsung apa yang terjadi di tengah masyarakat dari para tokoh ulama tantang berbagai hal," jelasnya.

Kepada para ulama, Prabowo menjelaskan tentang berbagai hal termasuk situasi geo politik dan persoalan yang dihadapi Indonesia termasuk potensi negara, juga persoalan yang bisa menjadi masalah bagi pertahanan negara.

Wakil ketua MPR ini tidak menampik bahwa pertemuan Prabowo dengan sejumlah kiai Jatim di Surabaya juga terkait momentum Pilpres 2024.

"Pak Prabowo ingin tetap mengabdi untuk bangsa dan negara. Karena itu beliau berharap restu mendapatkan dari para kiai untuk kepentingan 2024," ungkapnya.

Dalam pertemuan juga disinggung komitmen Gerindra berkoalisi dengan PKB, termasuk urusan capres-cawapres yang akan dibahas dirinya dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Beberapa kiai yang nampak hadir dalam pertemuan tersebut antara lain, Pengasuh Ponpes Al-Falah Ploso Kediri KH Nurul Huda Djazuli, Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri KH Anwar Manshur, Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo KH Ali Mashuri, Pengasuh Ponpes Sabilul Rosyad Malang KH Marzuki Mustamar, hingga Pengasuh Ponpes Syaikhona Kholil Bangkalan Ra Karror Aschal.