Sales Branch Manager Pertamina Rayon I Malang Ubaidillah mengatakan, stok BBM di Malang Raya sekitar 4.000 kiloliter. Jumlah itu bisa memenuhi kebutuhan selama dua hingga tiga hari.
Ubaid memperkirakan, bakal ada peningkatan kebutuhan BBM sebesar 10 persen pada saat Natal dan Tahun Baru.
Ia mengimbau masyarakat tak perlu khawatir karena stok akan ditambah sesuai perkiraan peningkatan permintaan itu.
Selain itu, pengiriman stok BBM ke wilayah Malang Raya akan dilakukan setiap hari menggunakan kereta api.
"Kami juga berkoordinasi dengan Polresta, kalau misalkan perlu bantuan untuk mobil tangki dikawal supaya tidak macet dan cepat sampai SPBU. Berbagai koordinasi kita lakukan mulai dari Pemda, kepolisian dan dari Dinas Perhubungan," kata Ubaid di Malang, Kamis (22/12/2022).
"Kesiapan SPBU kita sudah instruksikan teman-teman untuk tetap stand by dan pelayanan selama 24 jam. Yang Pertashop dimaksimalkan karena jangkauan dengan SPBU jauh, seperti di Sitiarjo (Kabupaten Malang) ke Sendang Biru jauh dengan SPBU, kemudian Punten (Kota Batu) arah Selecta itu belum ada SPBU, termasuk arah ke Bromo," katanya.
Ubaid juga memastikan stok elpiji di Malang Raya aman. Ia memprediksi ada peningkatan sebesar 11 persen untuk kebutuhan elpiji saat Natal dan Tahun Baru.
"Elpiji kita stok-nya juga aman, dan kami pantau memang di masyarakat sekarang permintaannya juga sudah mengalami kenaikan, dan kami antisipasi dengan penambahan 11 persen," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyebut, peningkatan permintaan BBM dan elpiji karena diprediksi terdapat euforia masyarakat pada Natal dan Tahun Baru.
Apalagi, kasus Covid-19 sudah melandai. Masyarakat juga mulai beraktivitas seperti sebelum pandemi.
"Karena apa, karena nanti ada euforia, sekarang sudah level 1 dan dari sambutan Pak Kapolri tadi ada 41,7 juta mobilitas orang (secara nasional), maka ini menjadi salah satu indikasi," katanya.
https://surabaya.kompas.com/read/2022/12/23/113655178/jelang-natal-dan-tahun-baru-stok-elpiji-dan-bbm-di-malang-raya-dipastikan