Khofifah mengaku tak ada dokumen gubernur dan wakil gubernur yang dibawa oleh petugas KPK.
"Yang terkonfirmasi di ruang gubernur tidak ada dokumen yang dibawa, di ruang wagub tidak ada dokumen yang dibawa. Di ruang Sekda ada flashdisk yang dibawa, posisinya seperti itu," kata Khofifah, Kamis (22/12/2022), seperti dilansir Antara.
Khofifah menegaskan bahwa dirinya, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, dan Sekretaris Daerah Adhy Karyono akan siap mendukung data yang dibutuhkan.
"Kami semua jajaran Pemprov Jatim siap untuk membantu dan mendukung data jika dibutuhkan KPK," ungkapnya.
Sementara itu, Wagub Jatim Emil Dardak mengaku, dirinya sedang berada di Jakarta saat penggeledahan berlangsung.
Emil menegaskan siap bekerja sama dengan KPK dalam menyelesaikan kasus hukum.
"Pada prinsipnya, kami siap bekerja sama dan mendukung proses hukum KPK," kata dia.
Pantauan Kompas.com, tim KPK datang ke Kantor Gubernur Jatim pada Rabu malam.
Penggeledahan diduga terkait kasus dana hibah yang menyeret Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak.
KPK mulanya menggeledah lantai 2 gedung tersebut.
Tim tampak keluar masuk ruangan Khofifah, Emil, dan Sekda Jatim.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor: Krisiandi), Antara
https://surabaya.kompas.com/read/2022/12/22/111503978/kantornya-digeledah-kpk-khofifah-tak-ada-dokumen-di-ruang-gubernur-wagub