Salin Artikel

Kardus Mencurigakan di SPBU Jalan Panjaitan Madiun Ternyata Berisi Jagung

MADIUN, KOMPAS.com - Tim Gegana Brimobda Polda Jatim akhirnya membuka isi kardus mencurigakan di SPBU Jalan Panjaitan, Kota Madiun, Jawa Timur, Senin (19/12/2022). Setelah diperiksa, kardus warna cokelat muda berisi jagung kering mentah.

Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono menyatakan, hasil pemeriksaan tim Jihandak Brimobda Polda Jatim, kardus mencurigakan di SPBU itu berisi jagung.

"Ternyata isinya jagung. Tidak ada yang lain. Jagung yang sudah kering utuh bersama bonggolnya," ujar Suryono yang dihubungi Kompas.com, Senin (19/12/2022) malam.

Suryono mengatakan kardus berisi jagung itu saat ini sudah diamankan di Mapolres Madiun Kota. Ia menduga, kardus jagung itu milik warga yang ketinggalan di SPBU Jalan Panjaitan.

"Mungkin milik warga yang hendak naik bus tetapi ketinggalan di situ," kata Suryono.

Ia memastikan tidak ada benda berbahaya dalam kardus tersebut. Untuk itu, polisi tidak akan mencari pemilik kardus mencurigakan tersebut.

Sementara itu, petugas SPBU, Ahmad Muzamil menyatakan, ia sudah melihat kardus itu sejak tadi malam. Pagi harinya, kardus yang mencurigakan itu juga belum diambil pemiliknya.

"Saya tidak tahu isi paketnya apa. Karena tadi pagi paket (kardusnya) juga masih ada," kata Ahmad.

Melihat kardus mencurigakan, Ahmad lalu melaporkan hal itu ke atasannya. Tak berapa lama, ia melaporkan penemuan kardus mencurigakan itu ke polisi.

Diberitakan sebelumnya, personel Satuan Reskrim Polres Madiun Kota memasang garis polisi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan DI Panjaitan, Kota Madiun, Jawa Timur, Senin (19/12/2022).

Garis polisi dipasang setelah polisi mendapat laporan temuan kardus tak bertuan yang berada di pojok SPBU sejak Minggu (18/12/2022).

"Begitu ada laporan masuk kami langsung turun ke lokasi kejadian untuk mengecek keberadaan kardus tersebut. Meski hanya kardus kami tidak boleh meremehkan begitu saja," kata Kasat Reskrim Polres Madiun Kota AKP Tatar Hernawan saat dikonfirmasi, Senin (19/12/2022) sore.

Untuk memastikan isi kardus itu, Polres Madiun Kota meminta bantuan Tim Gegana Brimobda Polda Jatim. Polisi juga memeriksa rekaman kamera CCTV di sekitar SPBU itu. Polisi ingin mencari tahu pemilik kardus tak bertuan itu.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/12/19/210141778/kardus-mencurigakan-di-spbu-jalan-panjaitan-madiun-ternyata-berisi-jagung

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com