Salin Artikel

Jalan Curah Kobokan Pakai Sistem Buka Tutup, Ini 3 Akses Alternatif Lumajang-Malang

Erupsi juga menyebabkan akses dari Lumajang menuju Kecamatan Pronojiwo dan Kabupaten Malang maupun sebaliknya terputus.

Hal ini karena jalur utama via Jembatan Gladak Perak belum bisa dilalui. Jembatan yang melintang di atas Besuk Kobokan itu masih proses pembangunan setelah diterjang awan panas guguran (APG) satu tahun silam.

Jembatan gantung yang sudah dibangun di sebelah utara jembatan utama juga belum bisa dilalui.

Pasalnya, jalan menuju jembatan penghubung yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua itu mengalami longsor satu bulan sebelum erupsi 4 Desember 2022.

Saat jalur utama itu tidak bisa dilalui, biasanya warga menggunakan jalur alternatif Curah Kobokan atau sering disebut sebagai "Tol Cikali".

Namun, usai erupsi, "Tol Cikali" hanya dibuka pukul 06.00-18.00 WIB. Itu pun jika kondisi cuaca sedang cerah. Apabila diguyur hujan "Tol Cikali" akan ditutup.

Sebab, jalan yang harus dilalui warga untuk menyeberangi "Tol Cikali" sejatinya adalah jalur lahar Semeru yang berpotensi terjadi banjir lahar saat hujan mengguyur kawasan puncak gunung.

"Sementara warga bisa lewat jalur Curah Kobokan, tapi harus hati-hati dan memperhatikan arahan petugas, tidak bisa dilewati kapan saja," kata Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi saat dikonfirmasi, Senin (19/12/2022).

Selain jalur itu, masyarakat juga bisa menempuh jalan Nasional via Probolinggo menggunakan jalur tol maupun non-tol untuk bisa sampai ke Malang.

"Kalau yang paling aman kami sarankan memutar lewat Probolinggo, bisa lewat tol," tambah Patria.


Masyarakat juga bisa menggunakan jalur Lumajang-Malang via Ranupani. Jalan ini membelah hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan keluar di Kabupaten Malang bagian utara, tepatnya Kecamatan Poncokusumo.

Satu lagi jalan penghubung Lumajang-Malang yang bisa dilalui warga yakni jalur Pasirian - Tempursari. Jalur ini membelah bukit dengan jalan sempit dan cukup curam di atas Pantai Watu Godek.

Khusus dua jalur terakhir, baik via Ranupani maupun Pasirian-Tempursari, Patria tidak merekomendasikan jalan itu dilewati oleh warga yang tidak memiliki kemampuan mumpuni dalam berkendara.

Sebab, kesalahan sedikit bisa menyebabkan kecelakaan fatal lantaran jalanan melewati jurang-jurang curam.

"Untuk yang dua jalan ini kita tidak rekomendasikan bagi yang tidak punya skill mengemudi yang mumpuni, juga kami imbau agar memperhatikan kondisi kendaraan sebelum melewati jalan ini," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/12/19/201849578/jalan-curah-kobokan-pakai-sistem-buka-tutup-ini-3-akses-alternatif-lumajang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke