Salin Artikel

Sosok Ibu 3 Anak di Surabaya yang Bunuh Bayinya, Tak Mau Punya Anak Lagi dan Sempat Beri ASI ke Korban

Jasad bayi tersebut dibungkus kresek putih lalu dibuang di depan warung di Jalan Menanggal V, Gayungan, Surabaya.

MDN adalah perempuan asal Bengkulu yang memiliki tiga anak. Ia mengaku nekat menghabisi nyawa anak keempatnya karena tak ingin punya anak lagi.

Ketiga anak adalah hasil pernikahannya dengan pria asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur sejak empat tahun lalu.

Sebelum menikah dengan suami sirinya saat ini, MDN telah bercerai dengan suami pertama di Bengkulu.

MDN mengaku tak ingin memiliki anak lagi karena alasan sang suami hanya bekerja sebagai pengemudi ojek online.

"Karena ekonomi. Iya enggak ingin punya anak lagi, karena sudah punya anak tiga masih kecil-kecil," ujarnya, Kamis (8/12/2022), dikutip dari TribunJatim.com.

Melahirkan seorang diri di kamar mandi

MDN mengaku melahirkan bayinya seorang diri di kamar mandi kos di Jalan Dukuh Menanggal IV, Gayungan, Surabaya, Kamis sekitar pukul 21.30 WIB.

Ia lalu memotong tali pusar bayinya menggunakan gunting yang biasa dipakai di dapur.

Setelah itu, MDN membersihkan bayi yang baru dilahirkannya kemudian menggendongnya.

Pelaku juga sempat memberikan ASI kepada anak keempatnya itu. Tak lama setelah memberi ASI, pelaku lalu membekap korban selama beberapa menit.

Akibatnya, bayi yang baru saja lahir itu meninggal dunia.

Kapolsek Gayungan, Kompol Suhartono, mengatakan bahwa suami pelaku tak mengetahui istrinya telah melahirkan anak keempat.

"Suaminya enggak tahu (istri melahirkan), karena pulang malam. Ngaku kepada suaminya yang melihat darah, kalau itu pendarahan aja," terang Suhartono, Jumat (16/12/2022).

Untuk menghilangkan jejak, pelaku memasukan jasad bayinya ke dalam tas jinjing berwarna merah.

Tas itu kemudian diletakkan di dalam keranjang pakaian dan menutupinya dengan tumpukan pakaian. Pelaku menyimpan jasad bayi tersebut selama dua hari.

Setelah itu, MDN membuang jasad bayinya ke sebuah warung makan di Jalan Menanggal V, Sabtu (10/12/2022) pagi.

Lokasi pembuangan bayi itu berjarak sekitar 500 meter dari kos pelaku.

"Mayat dibuang sendiri naik sepeda ontel," ujar Suhartono.

Ternyata, selama 9 bulan, pelaku menutupi kehamilannya dari suami dan tetangga.

Pelaku selalu berdalih perutnya besar karena terjadi pembengkakan setelah melakukan program suntik KB dan konsumsi pil KB.

Suami pelaku juga sempat melihat bekas bercak darah di dalam kamar mandi. Namun, pelaku beralasan ia sedang menstruasi.

"Kalau kata tetangga mereka, si suami memang kerap takut kepada istrinya," kata Suhartono.

Sementara untuk mengelabui tetangga, pelaku mengaku memiliki penyakit tumor yang telah diidapnya selama bertahun-tahun.

"Kalau ditanya tetangga-tetangganya, dia ngaku enggak hamil, tapi tumor, dengan alasan itu," bebernya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Ibu 3 Anak yang Tega Bunuh Bayinya, Sempat Beri ASI, Tutupi Kehamilan dari Suami dan Tetangga

https://surabaya.kompas.com/read/2022/12/18/150500378/sosok-ibu-3-anak-di-surabaya-yang-bunuh-bayinya-tak-mau-punya-anak-lagi-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke