Parang Berdarah di Probolinggo, Pelaku Bacok 2 Warga di Pinggir Jalan Pantura

Rekaman tersebut diambil di pinggir jalan Pantura tepatnya di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada Jumat (16/12/2022) pagi.

Dalam video berdurasi 2 menit 46 detik, pelaku yang bertelanjang dadan terlihat menyabetkan senjata tajam ke tubuh dua korban berkali-kali.

Terdengar suara warga yang berteriak histeris menyaksikan kejadian tersebut. Lalu terekam seorang polisi yang memberikan peringatan kepada pelaku.

Polisi tersebut kemudian melumpuhkan pelaku dengan tembakan karena pelaku semakin membabi buta dan berpotensi menyerang warga.

Pelaku ambil parang milik penjual bambu

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Probolinggo Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Teuku Arsya Khadafi membenarkan tragedi parang berdarah tersebut.

Ia mengatakan pria yang mengamuk di Jalan Panglima Sudirman bernama Erik Ferdianto (36), warga Jalan Taman Desa/Kecamatan Paiton, Probolinggo.

Sebelum kejadian tersebut, pelaku mengambil parang dari penjual bambu di pinggir jalan. Lalu ia menuju kantor Shopee dan menyerang pekerja ekspedisi bernama Muhlisin.

Akibat serangan tersebut, Muhlisin mengalami luka sabatan di bagian leher kanan.

Pelaku kemudian mengambil kendaraan Muhlisin dan melaju ke timur pabrik rokok. Ia kemudian mendatangi korban kedua, Sipul yang sedang duduk dan menyerangnya dengan parang yang dibawa.

Warga Desa Wangkal, Kecamatan Gading itu pun mengalami luka bacokan di bagian belakang kepala.

Di saat bersamaan, melintas dua anggota kepolisian dari Polres Probolinggo yakni Aipda Jajak dan Brigpol Vikas.

"Kedua polisi tersebut melumpuhkan pelaku usai tembakan peringatan tidak dihiraukan," kata Kapolres, Jumat.

Setelah kejadian tersebut pelaku dan kedua korban dievakuasi ke RSU Graha Sehat Kraksaan.

Kapolres menyebut pelaku memiliki riwayat pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Lawang, Malang.

Dari keterangan keluarga, sebelum kejadian tersebut, Erik pernah melakukan kekerasan terhadap anak kecil di Desa Kleneng Kidul, Kecamatan Banyuanyar.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Faisol | Editor : Pythag Kurniati)