Salin Artikel

Jalur Curah Kobokan Sudah Dibuka untuk Kendaraan Roda Dua

Diketahui, jalur Curah Kobokan mulai ditutup sejak 4 Desember 2022 usai Gunung Semeru meluncurkan Awan Panas Guguran (APG).

Jalur Curah Kobokan menjadi jalur alternatif menuju Kecamatan Pronojiwo dan Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, status Gunung Semeru saat ini menjadi pertimbangan tim Satgas kebencanaan membuka kembali jalan yang melintasi jalur aliran lahar Semeru itu.

Pembukaan jalan penting dilakukan lantaran kebutuhan mobilitas warga, meski proses perbaikan jalur Curah Kobokan belum 100 persen rampung.

"Sejak ada rilis dari PVMBG terkait penurunan status, atas petunjuk Bapak Bupati sudah diizinkan untuk dilewati masyarakat dengan roda dua,"  kata Patria di Lumajang, Jumat (9/12/2022).

Meski sudah boleh dilewati, Patria mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan faktor cuaca.

Sebab, saat Gunung Semeru diguyur hujan, jalan berpotensi diterjang banjir lahar.

"Tetapi tetap kondisional ya, kalau hujan ditutup masyarakat juga harus tertib," tambahnya.

Patria mengimbau, masyarakat yang hendak melintas memerhatikan arahan petugas dan kondisi cuaca.

"Imbauan kami tetap hati-hati saat melintas, perhatikan kondisi gunung lewat CCTV sebagai pertimbangan melintas," pungkasnya.

Untuk diketahui, jalur Curah Kobokan mulai ramai dilewati masyarakat sejak putusnya jembatan Gladak Perak saat erupsi Gunung Semeru tahun 2021 lalu.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/12/09/160427078/jalur-curah-kobokan-sudah-dibuka-untuk-kendaraan-roda-dua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke