Salin Artikel

Pengungsi Erupsi Semeru Mulai Terserang Penyakit

Selain penyakit traumatik mendalam, pengungsi juga mulai merasakan dampak dari turunnya awan panas guguran (APG).

Dampak yang paling sering dikeluhkan pengungsi antara lain sesak napas, batuk, pilek, demam tinggi, hingga darah tinggi.

Setidaknya, dari total 89 pengungsi di Posko Balai Desa Penanggal, 21 orang di antaranya mengeluhkan kondisi yang mulai batuk-batuk dan sesak nafas.

Pengungsi yang terserang penyakit didominasi kalangan lansia dan balita baik pria maupun wanita.

"Keluhan warga yang mengungsi disini, mereka mengeluh panas, batuk, pilek, ada juga sesak napas, sakit kepala dan darah tinggi," kata Petugas Kesehatan P3K, Muhammad Khoirul pada Kamis (8/12/2022).

Para pengungsi yang sakit langsung mendapat penanganan dari tenaga kesehatan (nakes) pos medis dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat sesuai keluhan pengungsi.

Pantauan Kompas.com, tim nakes juga rutin melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan kondisi para pengungsi bisa berangsur membaik.

Sementara, bagi warga terdampak lain yang namun belum bisa ke pos medis di Balai Desa Penanggal, pengungsi yang tinggal di luar lokasi pengungsian bisa melapor dan akan didatangi oleh tim nakes yang telah disiagakan.

"Misalkan nanti ada warga yang tidak bisa datang ke tempat pemeriksaan, kita yang akan datangi. Semisal masih ada yang mengeluh akan kita pantau terus kondisinya," tandasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/12/08/161214378/pengungsi-erupsi-semeru-mulai-terserang-penyakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke