Salin Artikel

Selidiki Kebakaran Pasar Kesamben Blitar, Tim Labfor Fokus Teliti 4 Kios

Dalam olah TKP tersebut, tim mengobservasi dengan didampingi sejumlah saksi mata kebakaran di pasar yang terletak sekitar 25 kilometer dari Kota Blitar itu. 

Pantauan Kompas.com, tim tampak memungut sejumlah benda yang telah hangus dilalap api di sejumlah titik.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar AKP Tika Pusvita Sari mengatakan, saksi mata yang mendampingi tim adalah mereka yang pertama kali melihat terjadinya kebakaran.

“Tim bekerja dengan didampingi saksi mata yang menunjukkan dari mana titik api itu berasal,” ujar Tika di lokasi kebakaran yang terletak sekitar 25 kilometer dari Kota Blitar itu, Senin.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, kata Tika, api pertama kali muncul di satu titik di antara 4 kios yang ada di area pasar.

Salah satu kios tersebut, ujar Tika, adalah kios sembako miliki seorang pedagang bernama Ismiah.

Namun Tika tidak menyebutkan tiga kios lainnya yang kemungkinan juga menjadi asal terjadinya kebakaran.

Tika menegaskan pihaknya belum dapat menarik kesimpulan apapun terkait terjadinya kebakaran. Sebab masih harus menunggu hasil penyelidikan dan penelitian yang dilakukan oleh Tim dari Bidlapfor Polda Jatim.

“Kita tunggu dulu hasil penelitian laboratorium atas sejumlah bukti yang akan dibawa oleh Tim,” ujarnya.

Pasar tradisional Kesamben yang terletak di Kecamatan Kesamben terbakar pada Minggu (27/11/2022) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Api baru benar-benar padam setelah upaya pemadaman dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran yang mengerahkan 11 unit mobil damkar selama 8 jam hingga Senin sekitar pukul 4.30 WIB.

Sejumlah saksi mata menduga kebakaran berasal dari hubungan arus pendek listrik yang terjadi di satu titik di tengah area pasar.

Dugaan korsleting listrik sebagai penyebab kebakaran juga disampaikan oleh warga bernama Budi Susila Jaya yang juga anggota DPRD Kabupaten Blitar.

Budi yang tinggal tidak jauh dari pasar tersebut mengatakan kesemrawutan instalasi listrik di Pasar Kesamben diduga kuat mengakibatkan korsleting saat turun hujan dan memicu kebakaran.

“Kemungkingan besar karena korsleting listrik. Didalam pasar itu banyak kabel yang semrawut tidak tertata dengan baik," ujarnya.

Menurut Budi, Pasar Kesamben memang sudah waktunya direnovasi karena sudah tua. Padahal, lanjutnya, pasar itu merupakan penyumbang PAD terbesar kedua di antara pasar yang lain di Kabupaten Blitar.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/28/171359878/selidiki-kebakaran-pasar-kesamben-blitar-tim-labfor-fokus-teliti-4-kios

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke