Salin Artikel

Erupsi Gunung Semeru Kembali Terjadi, Asap Membubung 1 Km

Letusan asap itu pagi tadi terjadi dua kali. Pertama, asap setinggi 600 meter membubung dari puncak kawah setinggi 600 meter dan mengarah ke utara sekitar pukul 05.56 WIB.

Selang 15 menit, tepatnya pukul 06.11, Semeru kembali meletuskan asap tebal setinggi satu kilometer mengarah ke utara.

Selain asap, seismograf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga mendeteksi adanya getaran banjir dengan amplitudo 30 mm berdurasi 500 detik.

Hal ini menunjukkan potensi banjir lahar bisa terjadi lagi di sungai yang berhulu langsung dari Gunung Semeru.

Periode pengamatan Senin (28/11/2022) pukul 06.00-12.00 WIB juga mencatat ada 25 kali gempa letusan dengan amplitudo 10-23 mm.

Petugas Pos Pantau Gunung Api Semeru Yadi Yuliandi mengatakan, meski aktivitas Gunung Semeru masih dalam batas aman, pihaknya meminta warga untuk tetap waspada.

Arahan PVMBG dan BPBD Lumajang, warga dilarang untuk beraktivitas di sisi tenggara atau sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak.

Sebab, jika puncak gunung diguyur hujan, sungai yang berhulu langsung ke Gunung Semeru ini rawan diterjang banjir lahar dengan material berat seperti pasir dan batu.

"Sebaiknya tidak beraktivitas dalam radius yang telah ditentukan (13 KM), apalagi beberapa hari selalu diguyur hujan, potensi banjir lahar sangat tinggi," kata Yadi di Lumajang.


Dia meminta, jarak 500 meter dari pinggir sungai yang berhulu ke Semeru kosong dari aktivitas apa pun.

Menurutnya, hal ini untuk mengantisipasi adanya perluasan sebaran awan panas dan aliran lahar jika sewaktu-waktu Semeru mengalami erupsi besar.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq meminta warga untuk memanfaatkan teknologi penanggulangan bencana yang telah dipasang seperti CCTV dan radio komunikasi (HT) untuk mempermudah disebarkannya informasi.

"Alat kita lebih siap, kita sudah pasang CCTV yang bisa dipantau oleh masyarakat 24 jam untuk memastikan kondisi Semeru, juga sudah ada frekuensi radio lintas desa agar informasi cepat sampai, ini harus dimaksimalkan untuk menghindari kemungkinan terburuk," pungkas dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/28/145102878/erupsi-gunung-semeru-kembali-terjadi-asap-membubung-1-km

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke