Salin Artikel

Siswa SD Ditemukan Meninggal dengan Ponsel Masih Menyala di Dekat Telinga, Ada Luka Bakar di Wajah

Kematian RAG yang duduk di kelas VI SD Negeri Tugurejo 1 itu pertama kali diketahui saudara kembarnya. Saudara kembarnya hendak membangunkan RAG untuk bersiap pergi ke sekolah, Rabu (23/11/2022).

Beredar informasi bahwa RAG meninggal akibat terpapar radiasi panas dari ponsel pintar yang terlalu lama menempel di bagian tubuhnya.

Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Wiji Asrori mengatakan, terdapat luka menyerupai luka bakar di sebagian warga RAG.

“Pagi jam 5 ditemukan meninggal. Saat dibangunkan tubuhnya sudah dingin kaku. Ada luka terbakar di bagian wajah separo. Kemudian dada lebamm, hitam,” ujar Wiji saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (26/11/2022).

“Handphone di bawah, dekat telinga. Nah ini apakah ketika itu mungkin sudah terlalu panas handphonenya sehingga kemudian dia lelah tertidur menyebabkan nempel, menyebabkan radiasi. Kita tidak tahu,” tambahnya.

Wiji menegaskan, penyebab kematian RAG tak diketahui secara pasti. Meski terdapat indikasi keterkaitan penggunaan ponsel pintar terlalu lama dalam kematian siswa SD itu.

RAG juga sering ditemukan tertidur karena kelelahan bermain game di ponsel pintarnya.

Menurut Wiji, penyebab sebenarnya kematian RAG tidak akan diketahui karena polisi tak melakukan penyelidikan lanjutan. Berdasarkan visum luar tubuh RAG, kata dia, tak ada indikasi kekerasan.


Keluarga juga tak menghendaki penyelidikan lebih lanjut dan menganggap kematian RAG sebagai musibah.

“Pihak kepolisian sudah turun tangan namun berdsarkan visum luar tidak menemukan adanya tanda kekerasan. Pihak keluarga juga menganggap ini musibah maka kemudian segera dimakamkan,” jelasnya.

Meski tak mengetahui pasti penyebab kematian RAG, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar mengingatkan guru dan orangtua agar membatasi penggunaan ponsel pintar oleh anak.

Penggunaan ponsel tanpa pengawasan orangtua membuat anak tak memiliki kesempatan melakukan aktivitas fisik, seperti bermain di luar rumah.

“Informasi meninggalnya RAG ini memang sudah kami sebarkan ke kalangan pendidik dan orang tua di Kabupaten Blitar sebagai peringatan,” ujarnya.

Wiji mengatakan, dinas pendidikan pertama kali mendapatkan informasi kematian RAG dari Kepala Sekolah SDN Tugurejo 1 bernama Mujiono. Dalam laporan tertulis yang ditunjukkan ke Kompas.com, disebutkan dugaan kematian RAG akibat radiasi telepon pintar.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/26/112423378/siswa-sd-ditemukan-meninggal-dengan-ponsel-masih-menyala-di-dekat-telinga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke