Salin Artikel

Penganiaya Pria Jember hingga Gegar Otak Ditangkap, Merekayasa Cerita Korban Seolah Kecelakaan

Mereka adalah IH, DY warga Kecamatan Balung dan FH, warga Desa Tisnogambar.

Korban yang diduga mereka aniaya sempat ditemukan tergeletak di jalanan hingga dikira korban tabrak lari.

Kapolsek Balung AKP Sunarto menjelaskan, penganiayaan itu bermula saat korban berada di rumah tersangka bersama teman-temannya.

Di sana mereka minum minuman keras. Setelah itu, mereka berjalan-jalan ke tugu Pancasila yang ada di perbatasan Desa Curahlele dan Desa Gumelar.

Saat berada di lokasi, tersangka IH merasa emosi pada korban hingga melakukan pemukulan.

Penganiayaan ini diikuti oleh teman-temannya yang lain, yakni FH dan DY dengan memukul wajah korban.

“Motifnya tersangka emosi karena terpengaruh minuman keras,” kata Sunarto pada Kompas.com via telpon.

Selain itu, pelaku mengaku karena korban selalu ingkar janji kepadanya.


Setelah itu, tersangka IH meminta korban untuk pulang mengendarai sepeda motornya.

Lalu pada keesokan harinya, mereka mendapatkan informasi dari media sosial bahwa korban Ahmad ditemukan tergeletak di pinggir jalan.

“Tersangka IH mengirimkan pesan suara kepada teman-temannya bahwa korban dibilang kecelakaan saja, jangan bilang kalau dipukul,” terang dia.

Akhirnya, informasi yang beredar seolah-olah korban mengalami kecelakaan tunggal. Padahal, korban dikeroyok oleh ketiga temannya.

Setelah diselidiki, polisi menangkap dua pelaku, yakni IH dan FH, sedangkan satu tersangka DY melarikan diri dan berstatus buron.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 170 huruf ke-1 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara.

Sebelumnya diberitakan Ahmadi ditemukan tergeletak di pinggir jalan Desa Gumelar Kecamatan Balung, Jumat (25/11/2022).

Pria tersebut disangka mengalami kecelakaan tunggal, namun ternyata dia adalah korban penganiayaan.

Kapolsek Balung AKP Sunarto menjelaskan korban ditemukan oleh warga diduga mengalami kecelakaan tunggal. Kemudian, warga melaporkan temuan itu pada Polsek Balung.

“Namun setelah kami selidiki dan mewawancari beberapa saksi, kami pastikan itu bukan kecelakaan, tapi penganiayaan,” kata dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/25/193106978/penganiaya-pria-jember-hingga-gegar-otak-ditangkap-merekayasa-cerita-korban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke