"Hasil komunikasi antara pihak rektorat, PB PMII, IKA PMII disepakati kerusakan ditanggung pihak PB PMII," kata Koordinator Acara Panitia Lokal Mupimnas PMII Mohammad Safii, Rabu (23/11/2022), seperti dilansir Surya.
Kerusakan antara lain pada kaca jendela dan pintu yang pecah, serta kursi dan meja.
Menurutnya, penggantian telah berjalan.
"Setelah Inafis melakukan olah TKP, gedung sempat dikosongkan 2-3 hari, tapi sekarang kaca-kaca sudah mulai diganti," kata dia.
Hingga kini, mahasiswa yang terlibat kericuhan masih diamankan oleh pihak kepolisian.
"Takutnya kalau ada penutupan seremonial seperti pembukaannya akan terjadi rusuh lagi," paparnya.
Kericuhan hingga puluhan mahasiswa diamankan
Mupimnas PMII ricuh beberapa kali. Kericuhan mulanya terjadi saat pembukaan pada Kamis (17/11/2022).
Saat itu terjadi aksi saling lempar kursi di antara peserta dari Indonesia timur.
Selepas rapat pleno pada Minggu (20/11/2022), kericuhan kembali terjadi.
Sebagian peserta dari Indonesia timur mengamuk di Gedung KH Saifudin Zuhri. Polisi menyita sebilah badik dalam peristiwa tersbeut.
Sebanyak 99 mahasiswa diamankan saat kericuhan.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul PB PMII Mengganti Kerusakan Kampus UIN Tulungagung, Buntut Kerusuhan di Gedung KH Saifuddin Zuhri
https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/24/102713078/buntut-kisruh-mupimnas-pmii-di-tulungagung-panitia-akan-tanggung-biaya