Salin Artikel

Putranya Tewas Diduga Jadi Korban Kekerasan Senior di Ponpes Sragen, Dwi: Tolong Diusut

Sang anak meninggal dunia diduga menjadi korban kekerasan senior di Pondok Pesantren Sragen, Jawa Tengah.

"Harapannya minta tolong diusut siapa yang bertanggung jawab," kata Dwi saat dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (22/11/2022).

Kondisi sebelumnya sehat

Dwi mengungkapkan, sebelum dikabarkan meninggal dunia, putranya itu masih dalam keadaan sehat.

Dia mengaku sempat menjenguk anaknya di pondok pesantren pada Jumat (18/11/2022).

Namun tiba-tiba pada Minggu (20/11/2022), pihak pondok pesantren mengabarkan bahwa anaknya meninggal dunia.

"Pimpinan pondok datang ke rumah hari Minggu, tanya Ananda punya bawaan penyakit apa," katanya.

Kejanggalan

Mendapatkan kabar tersebut, Dwi kemudian menjemput jenazah anaknya di pondok pesantren.

Saat itu dia curiga anaknya meninggal bukan lantaran sakit biasa.

"Saya lihat ada luka lebam pada bagian dada (jenazah), gosong," katanya.


Diduga ditendang senior

DWW, kata dia adalah santri kelas IX salah satu pondok pesantren di Masaran, Sragen.

Menurutnya anaknya adalah sosok yang baik.

"Anaknya supel suka menolong teman," kata dia.

DWW meninggal diduga lantaran menjadi korban kekerasan yang dilakukan seniornya.

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama menjelaskan, DWW diduga ditendang dan dipukul di bagian dada oleh MHN (16) yang merupakan senior korban. Kini MHN telah diamankan.

Kapolres mengatakan, jenazah DWW sudah diotopsi di RS Moewardi Solo.

"Kalau penganiayaan terjadi pemukulan berkali-kali dan mengakibatkan luka lebam. Pada korban tidak ada luka bekas lebam," kata Kapolres, Selasa (22/11/2022).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ngawi, Sukoco | Editor: Pythag Kurniati)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/23/104320478/putranya-tewas-diduga-jadi-korban-kekerasan-senior-di-ponpes-sragen-dwi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke