Salin Artikel

Covid-19 Varian XBB Terindikasi di Lamongan, Dinkes Imbau Warga Patuhi Prokes

Kepala Dinkes Lamongan dr Taufik Hidayat tak menampik Covid-19 varian baru itu telah menjangkiti beberapa warga di Lamongan.

"Saat ini belum ada sampel dari Lamongan yang diperiksakan, atau sampel untuk varian baru. Tapi kemungkinan sudah ada, meskipun belum diperiksa secara khusus, karena karakteristiknya sot (mirip penderita Covid-19 varian baru)," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Selasa (22/11/2022).

Taufik menjelaskan, tidak menutup kemungkinan pasien Covid-19 di Lamongan yang sedang dirawat terpapar varian baru.

Apalagi, gejala yang dialami sejumlah pasien Covid-19 di Lamongan mirip dengan penderita varian XBB.

"Kemungkinan kasus-kasus yang baru, bisa berasal dari varian baru tersebut," ucap Taufik.

Menurut data yang dimiliki Dinkes Lamongan, tercatat 31 kasus aktif Covid-19 hingga Senin (21/11/2022) pukul 19.00 WIB.

Taufik tak menduga, pasien yang terpapar Covid-19 varian baru lebih dari 12 orang.

"Mungkin lebih, kalau dilihat dari kenaikan (kasus) yang ada. Bisa diduga semua dari varian baru tersebut. Karena kalau diamati dari gejalanya yang ringan-ringan dan tidak begitu berat, serta tidak diikuti kenaikan kasus MRS n ICCU dan juga kematian," kata Taufik.

Menurut Taufik, Covid-19 varian baru memang cepat menular, tetapi tak terlalu bahaya. Meski begitu, Taufik tetap mengimbau masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

"Tetap beraktivitas dan produktif, dengan tetap memakai masker dan melakukan vaksin booster. Juga menjaga fisik dan kendalikan penyakit kronis, Insya Allah aman," tutur Taufik.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/22/160757978/covid-19-varian-xbb-terindikasi-di-lamongan-dinkes-imbau-warga-patuhi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke