Salin Artikel

Pengakuan Ibu yang Hendak Jual Ginjal untuk Bayar Utang Anaknya: Saya Tahu Dilarang, tapi...

"Saya tahu kalau jual ginjal itu dilarang, tapi terpaksa ingin menjual ginjal buat melunasi utang anak saya sampai Rp 150 juta," kata E kepada Kompas.com, Senin (21/11/2022).

E lalu memutuskan membawa poster berbunyi 'jual ginjal'. Dia juga menawarkan ginjalnya pada sejumlah pengendara di Jalan Basuki Rahmat, Tuban.

Penagih utang datang silih berganti

E menjelaskan, dirinya memiliki tiga orang anak. Sedangkan sang suami meninggal setahun lalu.

Anak-anaknya mempunyai utang ratusan juta di bank dan juga terjerat pijaman online (pinjol).

Di satu sisi, E hanya berjualan gorengan. Penghasilannya tidak cukup untuk membayar utang.

E mengatakan, para penagih utang dari rentenir dan pihak bank terus mendatangi rumahnya.

"Harapannya dengan menjual ginjal dapat membayar utang walaupun tidak bisa melunasi sepenuhnya," kata dia.


Dibawa ke kantor dinas

Aksi E menawarkan ginjalnya untuk dijual berbuntut panjang.

Petugas Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos P3A PMD) Tuban membawanya.

"Saya diamakan di kantor Dinsos, masih dimintai keterangan oleh pegawainya," kata dia

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tuban, Hamim | Editor: Andi Hartik)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/22/155656078/pengakuan-ibu-yang-hendak-jual-ginjal-untuk-bayar-utang-anaknya-saya-tahu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke