Salin Artikel

Kebakaran Kandang di Blitar, 7.000 Ekor Ayam dan 3 Kendaraan Hangus

Kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah lantaran bukan hanya menghanguskan 7.000 ekor ayam potong namun juga 3 unit kendaraan, termasuk 1 mobil pikap.

Kepala Unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar Teddy Prasojo mengatakan terjadinya kebakaran pertama kali diketahui warga sekitar pukul 01.00 WIB.

"Saat diketahui, api sudah membesar. Lalu warga berlari membangunkan pemilik kandang," ujar Teddy saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu.

Mobil unit pemadam kebakaran baru tiba di lokasi sekitar pukul 02.35 WIB dan api dapat dipadamkan sekitar 1 jam kemudian.

Teddy mengatakan laporan terjadinya kebakaran baru diterima sekitar pukul 02.00 WIB dan membutuhkan waktu sekitar 30 menit bagi personel damkar untuk sampai di lokasi yang merupakan wilayah perbatasan antara Kabupaten Blitar dan Kediri.

"Pemilik kandang masih tidur ketika kebakaran terjadi. Warga harus menggedor-gedor pintu rumahnya untuk membangunkan pemilik," ujarnya.


Jarak antara rumah pemilik dan kandang, ujarnya, sekitar 10 meter.

Karena lokasi berada di perbatasan dua kabupaten, ujarnya, pihaknya berkoordinasi dengan Unit Damkar Kabupaten Kediri guna mendapatkan bantuan unit dan personel.

"Sekitar pukul 03.30 WIB lokasi kebakaran bisa dikatakan aman meski kandang dan isinya telah hangus terbakar. Konstruksi kandang berbahan bambu dan kayu yang mudah terbakar," ujarnya.

Kandang milik warga bernama Nur Kholis itu, kata Teddy, berisi 7.000 ekor ayam potong yang baru berusia 5 hari.

Pemilik mengalami kerugian hingga Rp 400 juta lantaran kebakaran juga menghanguskan 3 unit kendaraan, yaitu 1 mobil  keluaran 2016 dan 2 unit sepeda motor.

Api penyebab terjadinya kebakaran diduga berasal dari peralatan penghangat ruang di kandang yang berbahan bakar gas.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/20/072745478/kebakaran-kandang-di-blitar-7000-ekor-ayam-dan-3-kendaraan-hangus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke