4 Nelayan di Bawean Hilang Saat Angin Kencang Landa Gresik, 2 Orang Ditemukan Selamat

GRESIK, KOMPAS.com - Angin kencang melanda Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur Kamis (17/11/2022) pukul 14.30 WIB.

Akibatnya, sejumlah bangunan dan fasilitas umum rusak. Selain itu, empat nelayan setempat juga hilang saat melaut.

Camat Sangkapura Muhammad Syamsul Arifin mengatakan, empat nelayan sempat dilaporkan hilang setelah mengalami kecelakaan laut.

Sebanyak dua nelayan asal Kecamatan Sangkapura, Rusdi dari Desa Dekatagung dan Jalil dari Desa Lebak, ditemukan selamat.

"Rusdi sudah ditemukan di perairan Desa Sungaiteluk, sementara Jalil ditemukan di Perairan Desa Daun sekitar pukul 08.20 WIB tadi. Sedangkan dua nelayan lain belum diketemukan," ujar Syamsul, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (18/11/2022).

Syamsul menjelaskan, Rusdi dan Jalil sudah dirawat oleh tenaga kesehatan di rumah masing-masing. Sedangkan dua nelayan yang belum ditemukan masih dicari.

"Dua nelayan yang masih belum ditemukan yakni, Saidi asal Desa Lebak dan satu warga Desa Sidogedungbatu," ucap Syamsul.

Angin kencang yang melanda Bawean membuat empat tiang listrik patah terkena pohon tumbang sehingga membuat jaringan listrik terganggu.

Petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih mencoba memperbaiki gangguan tersebut.

"PLN terus membenahi gangguan pasokan listrik. Sementara jajaran Forkopimcam terus mendampingi dan mengedukasi warga, dalam rangka merapikan dan memperbaiki reruntuhan pohon dan juga atap rumah warga,” kata Syamsul.

Berdasarkan data yang dimiliki Kecamatan Sangkapura, ada satu rumah warga di Desa Pudakitbarat mengalami kerusakan di bagian atap. Selain itu, Bangunan UPTSD Negeri 332 Gresik yang dulunya SDN Dekatagung 1 juga rusak.

Di Desa Lebak, atap Gedung Raudhatul Anfal Muslimat Tanjunganyar juga mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon tumbang.