Salin Artikel

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 4,5 Kilometer

Dari pos pantau Gunung Api Semeru, APG tampak meluncur dari puncak kawah Semeru sejauh 4,5 kilometer mengarah ke Besuk Kobokan sekira pukul 15.50 - 16.40 WIB.

APG terpantau terjadi 2 kali dalam kurun waktu tersebut dengan amplitudo 28-30 mm dengan lama gempa 360-3.255 detik.

Selain itu juga terpantau adanya 5 kali letusan dengan amplitudo 14-22 mm.

Kepala Pos Pantau Gunung Api Semeru Liswanto mengatakan, beberapa hari terakhir terjadi tremor harmonik yang terpantau di seismograf milik PVMBG.

Tremor harmonik ini menunjukkan adanya aktivitas magma dari perut bumi yang naik ke permukaan hingga membentuk kubah lava.

Karena kubah lava di puncak tidak stabil, maka terjadi longsor dan membentuk awan panas guguran.

"Memang beberapa hari ini terpantau ada tremor harmonik ya yang artinya ada aktivitas magma yang terjadi di perut bumi naik ke permukaan," kata Liswanto di Pos Pantau Gunung Api Semeru.


Meski jarak luncurnya cukup jauh, menurut Liswanto, luncurannya masih berada pada jarak aman. Sebab, pemukiman penduduk terdekat berada dalam radius 9 kilometer dari puncak Jonggring Saloko.

"Jaraknya 4,5 km, pemukiman terdekat kan radius 9 km, jadi tadi cukup jauh masih jaraknya, tapi walaupun aman tingkat kewaspadaan masyarakat harus tetap tinggi ya," tambahnya.

Liswanto mengingatkan, warga tetap waspasa. Terlebih jika puncak Semeru diguyur hujan. Pasalnya, material dari APG sudah berada di hilir sungai.

"Kalau dampaknya saya kira cukup kecil karena itu masih jauh, cuma yang perlu diwaspadai kalau ada curah hujan tinggi ancamannya ada lahar," pungkas dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/09/195839078/gunung-semeru-luncurkan-awan-panas-guguran-sejauh-45-kilometer

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke