Salin Artikel

Sidak Pembangunan Taman Nyawiji, Ketua DPRD Nganjuk: Pekerjaan Jangan Asal-asalan

Dalam sidak tersebut, Tatit meminta kontraktor mengerjakan pembangunan Taman Nyawiji dengan benar dan tak asal-asalan. Sehingga, masyarakat bisa merasakan manfaat proyek yang menelan anggaran miliaran rupiah tersebut.

“Harapannya sesuai target, pelaksanaan tidak asal-asalan,” kata Tatit kepada Kompas.com usai sidak di Taman Nyawiji Nganjuk, Selasa (8/11/2022).

Untuk diketahui, pembangunan Taman Nyawiji dibagi menjadi dua proyek. Taman Nyawiji sisi selatan dikerjakan oleh CV Kurnia Jaya dengan anggaran sebesar Rp 1.445.061.446,25, dari pagu Rp 1,8 miliar.

Dana pembangunan Taman Nyawiji sisi selatan diambilkan dari DBHCHT.

Sementara Taman Nyawiji sisi utara dikerjakan oleh CV Panorama Indah dengan anggaran sebesar Rp 2.157.838.075,97, dari pagu Rp 2.274.000.000,00. Pembangunan Taman Nyawiji sisi selatan berasal dari Dana Insentif Daerah (DID).

Jika dijumlahkan, pembangunan Taman Nyawiji sisi selatan dan utara menelan anggaran kurang lebih Rp 3,6 miliar.

Tatit menuturkan, sidak yang dilakukannya ini untuk memastikan proyek pembangunan Taman Nyawiji tepat waktu. Sebab, pembangunan taman di jantung Kabupaten Nganjuk itu harus rampung akhir tahun ini.

“Kemarin dari dinas terkait menyakini bahwa masih bisa melaksanakan pekerjaan. Pada hari ini kami ingin meyakinkan, ingin membuktikan bahwa apa yang sudah menjadi komitmen itu benar-benar bisa dilakukan,” tutur Tatit.

Adapun dari sidak ini, Tatit mendapat keterangan dari pihak pelaksana proyek bahwa pembangunan Taman Nyawiji sisi utara telah mencapai 20,65 persen, dari target perencanaan 13,59 persen.

Pembangunan Taman Nyawiji sisi utara tersebut dimulai pada 28 Oktober 2022, dan direncanakan berakhir pada 26 Desember 2022.

Untuk pembangunan Taman Nyawiji sisi selatan telah mencapai lebih dari 26 persen, dari target perencanaan delapan persen.

Dibuka Awal Tahun

Tatit menyebut, Taman Nyawiji akan dibuka untuk umum pada awal 2023. Politikus PDIP itu berharap rencana tersebut bisa terealisasi tepat waktu.

“Sehingga benar-benar nanti awal tahun depan ini (Taman Nyawiji) bisa dibuka untuk umum, dan bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Kabupaten Nganjuk,” papar Tatit.

Pelaksana Lapangan CV Panorama Indah, Agung optimistis pembangunan Taman Nyawiji sisi utara bisa selesai tepat waktu. Pihaknya yakin bisa menyelesaikan proyek ini meski waktu pembangunannya kurang dari dua bulan.

“Yang pasti kita optimis. Nanti ada ritme kerja lembur yang kita kejar untuk tiga minggu yang akan datang, supaya target lebih tercapai lagi,” kata Agung.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/08/180244978/sidak-pembangunan-taman-nyawiji-ketua-dprd-nganjuk-pekerjaan-jangan-asal

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com