Salin Artikel

SD di Lumajang Ini Wajibkan Murid Buat Karya Ilmiah Sebagai Syarat Kelulusan Kelas 6

Karya ilmiah itu merupakan syarat kelulusan bagi siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah pertama (SMP).

SD Al Ikhlas berada di Kelurahan Jogotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang.

Kepala Sekolah SD Al Ikhlas Hariyono Efendi mengatakan, metode ini sengaja dipilih oleh sekolah untuk meningkatkan kreativitas peserta didik.

Sekolah, kata dia, membebaskan para siswa kelas 6 untuk menuangkan ide dan mengembangkannya dalam karya tulis tersebut.

Tujuannya, siswa dapat berpikir ilmiah dan menuliskannya serta mempresentasikannya untuk mempertanggungjawabkan penelitian yang sudah dilakukan.

Untuk diketahui, ada dua model karya yang bisa dihasilkan oleh para siswa. Pertama adalah karya sains.

Model pertama ini, siswa diminta untuk menghasilkan produk jadi yang bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.

"Ada yang menjernihkan minyak goreng bekas menggunakan skopi, membuat disinfektan alami, membuat beras pisang dan sebagainya," kata Hariyono di Lumajang, Sabtu (6/11/2022).

Model kedua adalah adalah membuat karya tulis. Biasanya, siswa membuat studi literatur berdasarkan fenomena yang ada di masyarakat untuk diuji.

Seperti meneliti tentang pengaruh gadget pada siswa SD dan metode menghafal Al-quran dengan cara diulang sampai 3 atau 5 kali.

Rangkaian naskah penelitian para siswa ini juga mirip dengan skripsi mahasiswa semester akhir. Mulai dari latar belakang masalah, tujuan penelitian, kajian teori, metode penelitian, pembahasan, kesimpulan, hingga daftar pustaka.

Tentunya, para siswa ini dibimbing oleh para ustaz dan ustadzahnya di sekolah. Selain itu pendampingan orang tua juga berperan besar dalam menyukseskan metode ini.

"Mirip dengan skripsi tapi tidak terlalu detail tapi tetap ada kajian teori yang mereka hadirkan dari beberapa referensi," tambahnya.

Hasil karya ilmiah ini kemudian dipresentasikan di hadapan teman sebaya, wali murid, penguji, hingga pembimbing. Dalam sesi ini, keberanian, serta kecakapan peserta didik dalam menyampaikan sesuatu diuji.

Menurut Hariyono, model pembelajaran ini merupakan perwujudan dari metode pembelajaran berdiferensiasi yang selama ini diterapkan sekolah.

Metode ini juga dirasa yang paling mampu menerjemahkan kurikulum merdeka dari Kementerian pendidiakan, kebudayaan, riset, dan teknologi.

"Sebenarnya dari dulu kita lakukan pembelajaran berdiferensiasi yang sedang kita latihkan ke guru-guru di Lumajang bersama YDSF dan KPI ini," jelasnya.

Menurutnya, metode pembelajaran ini lebih bisa meningkatkan kreativitas siswa dan tidak terlalu membebani mental siswa karena yang mereka lakukan berdasarkan keinginan dan bakat.

Sementara, Ketua Cabang YDSF Al Falah Lumajang Aris Yulianto mengatakan, pihaknya akan selalu melakukan dukungan serta ide-ide untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.

Bagi Aris, pembelajaran berbasis karakter siswa ini penting untuk dibumikan dalam dunia pendidikan. Sebab, setiap individu peserta didik memiliki cara belajarnya masing-masing.

"Bisa jadi antar siswa berbeda cara pembelajarannya. Oleh karena itu, guru bertanggung jawab mengimplementasikan ini kepada siswanya. Ini memenuhi kebutuhan siswa dalam pembelajaran," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/06/135938478/sd-di-lumajang-ini-wajibkan-murid-buat-karya-ilmiah-sebagai-syarat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke