Salin Artikel

Cerita Heri, Nelayan Sumenep yang Perahunya Ditabrak Kapal Besar, Mengapung dengan Jeriken di Laut

Ia kemudian bertahan mengapung dengan jeriken sebelum akhirnya ditemukan oleh nelayan lainnya dan dievakuasi.

"Ditemukan selamat oleh nelayan lain tak lama setelah peristiwa ditabrak kapal," kata Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, AKP Widiarti, Sabtu.

Widiarti menjelaskan, peristiwa yang menimpa Heri bermula saat nelayan tersebut memutuskan untuk memancing ikan di perairan Pasongsongan Sumenep pada Jumat (4/11/2022) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Setelah sekitar 6 jam berada di tengah laut, tiba-tiba ada kapal besar yang melintas di perairan tersebut.

Heri telah memberi kode dengan lampu miliknya, namun nakhoda kapal diduga tak melihat lampu tersebut dan tabrakan pun terjadi.

"Perahu kemudian tenggelam ke dasar laut usai insiden (tabrakan) terjadi," tuturnya.


Heri kemudian berusaha meminta pertolongan namun diduga nakhoda hingga ABK kapal tak mendengar. Heri kemudian bertahan dengan jeriken sembari berharap ada pertolongan.

Selanjutnya sekitar pukul 05.00 WIB, korban ditemukan oleh nelayan yang juga sedang menangkap ikan.

Korban yang berasal dari Desa Ambunten Timur, Kecamatan Ambunten, Sumenep, itu kemudian dibawa ke Pelabuhan Ambunten sekitar pukul 07.30 WIB.

"Korban dari Ambunten Timur, dan ditemukan selamat," pungkas Widiarti.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/05/184042678/cerita-heri-nelayan-sumenep-yang-perahunya-ditabrak-kapal-besar-mengapung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke