Salin Artikel

Hunian Sementara Disiapkan untuk Korban Banjir Bandang Banyuwangi

"Untuk awal, fokus utama adalah keselamatan warga. Puskesmas dan tim kesehatan dihadirkan periksa kondisi warga. Paralel kita fokus pembersihan puing-puing dan sampah," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Sabtu (5/11/2022).

Setelah banjir bandang menerjang, sejumlah pihak bahu-membahu melakukan pembersihan.

"Petugas bersama relawan dan warga kerja bakti untuk membersihkan lingkungan. Alat berat telah ditempatkan di lokasi untuk melakukan pembersihan. Truk-truk sampah juga kita kerahkan," imbuh Ipuk

Pemkab Banyuwangi juga telah menyalurkan bantuan yang dibutuhkan warga. Selain itu posko bantuan dan dapur umum dipusatkan di Balai Desa Kalibaru Wetan.

"Pendataan masih terus berlangsung. Bagi warga yang rumahnya rusak berat kami siapkan tempat tinggal sementara di Hotel Margo Utomo. Namun, warga banyak yang memilih tinggal di rumah kerabatnya," kata Ipuk.

Ipuk menjelaskan, agar banjir bandang tidak kembali terulang, Pemkab Banyuwangi bersama instansi lainnya merancang mitigasi baru.

"Kami bersama instansi terkait akan melakukan perencanaan mitigasi baru. Kami akan membuat jalur baru dari hulu agar tidak masuk ke sungai-sungai kecil yang ada di pemukiman warga," jelas Ipuk.


Kepala Dinas PU Pengairan, Guntur Priambodo mengatakan, salah satu penyebab banjir tersebut karena curah hujan dengan intensitas tinggi mencapai 338 mm selama empat jam.

Hal ini membuat saluran air yang kecil tidak mampu menampung lonjakan debit air, sehingga air meluap ke pemukiman warga.

"Penanganan jangka pendek segera mengembalikan fungsi saluran yang rusak agar tidak mengganggu suplai air," ujar Guntur.

"Kami juga akan membuat saluran pembuangan perkebunan tebu diarahkan ke sungai besar agar aliran yang kecil ini tidak meluap lagi," imbuhnya.

Plt Kepala Dinas PU Cipta Karya Danang Hartanto menambahkan, selain melakukan pembersihan di lokasi banjir juga segera membenahi saluran-saluran yang buntu.

“Banyak material yang terbawa dari atas. Termasuk batang-batang pohon besar serta sampah-sampah, ini salah satu yang membuat aliran tidak lancar sehingga meluap,” jelas Danang.

Terkait jembatan yang putus, menurut Danang, akan segera dibangun jembatan sementara.

“Kami juga akan identifikasi semua bangunan yang ada di bantaran sungai. Kami petakan mana yang harus direlokasi dan yang masih dipertahankan," tandas Danang.

Sebagai informasi, terdapat enam desa (sebelumnya lima desa) yang dilanda banjir, pada Kamis (3/11/2022) malam.

Enam desa tersebut adalah Kajarharjo, Kalibaru Kulon, Kalibarumanis, Banyuanyar, Kebunrejo, dan Kalibaru Wetan. Dari enam desa itu, Kalibaru Wetan yang terdampak cukup parah.

Data sementara BPBD Banyuwangi, di Kalibaru Wetan banjir mengakibatkan 35 rumah rusak berat, 13 rusak sedang, 13 rusak ringan, serta kendaraan dan hewan ternak hanyut.

Selain itu banjir juga menyebabkan dua jembatan putus yang berada di Dusun Krajan, Desa Kajarharjo. Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/05/154201978/hunian-sementara-disiapkan-untuk-korban-banjir-bandang-banyuwangi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke