Salin Artikel

Menanti Otopsi Korban Tragedi Kanjuruhan, 20 Dokter Bakal Terlibat, Aremania Dipersilakan Datang

Sebanyak sembilan dokter tergabung dalam Himpunan Dokter Forensik Indonesia, dengan rincian 6 orang dokter inti, 1 orang ketua, dan 2 orang penasihat.

"Belum tim dokter dari Biddokkes (Bidang Kedokteran dan Kesehatan) Polda Jawa Timur, sekitar 11 orang dokter," ungkap Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana saat ditemui, Jumat (4/11/2022).

Sehingga total ada sekitar 20 dokter yang terlibat dalam otopsi.

Selain dokter, menurut Kholis, penyidik Polda Jawa Timur hingga TGIPF juga akan hadir.

"Termasuk rencananya Kompolnas, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), dan Komnas HAM. Semua kami fasilitasi untuk hadir," jelas dia.

Kholis juga mempersilahkan apabila masyarakat atau Aremania (fan Arema FC) ingin hadir menyaksikan otopsi. Polres Malang mengaku siap memfasilitasi.


"Bareng-bareng nanti. Aremania yang ingin ikut dan mengawal dipersilakan, sebagai bentuk transparansi kami," ujarnya.

Jika tidak ada halangan otopsi rencananya akan dilakukan di lokasi pemakaman.

"Rencana awal otopsi dilakukan di area pemakaman. Tapi secara teknis nanti tim dokter yang akan memutuskan, sesuai situasi dan kondisi cuaca," pungkasnya.

Sementara untuk persiapan pelaksanaan otopsi, Polres Malang telah menyiapkan sarana prasarana di area pemakaman. Seperti tenda, meja, dan garis polisi di area pemakaman.

Pelaksanaan otopsi dilakukan di Pemakaman Umum Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang pada Sabtu (5/11/2022) pagi hari, sekitar pukul 08.00 WIB.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/04/174613378/menanti-otopsi-korban-tragedi-kanjuruhan-20-dokter-bakal-terlibat-aremania

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke