Salin Artikel

2 Jenazah Remaja Korban Tragedi Kanjuruhan Diotopsi Besok, Tenda Sudah Didirikan di Makam

Sehari sebelum otopsi digelar, sarana dan prasarana telah disiapkan, seperti tenda berukuran 12x8 meter yang telah berdiri di atas arema pemakaman.

Ada dua jenazah korban yang rencana akan diotopsi, yakni kakak beradik atas nama Natasya Debi Ramadani (16) dan Naila Debi Anggraini (13).

Keduanya tewas akibat tragedi Kanjuruhan. Ayah mereka, Devi Athok Yulfitri mengajukan otopsi, akibat tidak puas dengan keterangan polisi terkait penyebab kematian korban Tragedi Kanjuruhan.

Selain sarana prasarana, sejumlah anggota kepolisian dan jajaran TNI setempat juga terlihat mengecek lokasi, untuk memastikan kesiapan fasilitas di area pemakaman.

Sekretaris Desa Sukolilo, Azhar Maulidi mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan Polres Malang, rencananya akan disiapkan dua tenda, yakni di atas makam korban, dan di luar pemakaman untuk tempat berteduh.

"Dari desa, kami menyiapkan personel Linmas sebanyak 6 orang untuk berjaga membantu personel polisi di area pemakaman," ungkapnya saat ditemui, Jumat (4/11/2022).


Sementara untuk jalan kampung, menurut Azhar, tidak akan ditutup. Hanya akan dijaga untuk menertibkan arus kendaraan dan warga setempat.

"Jadi arus lalu lintas kendaraan tetap seperti biasa. Mungkin hanya ditertibkan saja," kata dia.

Sementara itu, pembantu juru kunci yang bertugas membersihkan makam, Kusno mengatakan sarana prasarana pelaksanaan otopsi telah disiapkan oleh Polres Malang.

"Mereka dimakamkan di sini, karena ibunya berasal dari Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak ini," ujarnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/04/145400178/2-jenazah-remaja-korban-tragedi-kanjuruhan-diotopsi-besok-tenda-sudah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke