Salin Artikel

Harga Kedelai Naik, 30 Persen Perajin Tempe di Kota Batu Gulung Tikar

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa Beji, Deny Cahyono pada Kamis (3/11/2022) di Kantor Desa Beji.

"Kebanyakan yang home industry memilih untuk tutup, gulung tikar, dari data tahun 2021 ada 360 usaha, perkiraan sekitar 30 persen (gulung tikar)," katanya.

Denny mengatakan pada tahun 2021, harga kedelai naik dari Rp 7.000 hingga Rp 11.000 per kilogram.

Namun, kini harganya mencapai Rp 14.000. Imbasnya ada perajin yang memilih mengurangi jumlah produksi hingga memutuskan tutup.

"Mengeluhkan, dan mereka mengurangi jumlah produksi, misal yang biasanya setiap hari habis satu kwintal, sekarang 50 persennya, daripada tidak laku dan rugi," kata Agung.

Kondisi serupa juga dirasakan oleh para distributor penyuplai kedelai di Desa Beji. Bahkan, jumlah distributor juga berkurang, yang sebelumnya terdapat 7 distributor, hanya tinggal 4 distributor saja.

"Distributor ada yang tidak jualan lagi, tinggal 4, sebelumnya 7, ya semua sudah enggak kuat. Setiap hari Beji tidak kurang kebutuhan kedelainya 6 ton, kalau sekarang 5 ton," katanya.


Para perajin yang memilih masih bertahan, terpaksa mengurangi ukuran tempe yang dijual untuk menyeimbangkan antara biaya produksi dan keuntungan yang diperoleh.

"Yang dulu biasanya dijual ke mlijoan (tempat jual sayur), satu iris harga Rp 2.500, sekarang jadi Rp 3.000, dikurangi juga ukurannya. Kondisi pasar juga berkurang, pembeli ngurangi beli tempenya," katanya.

"Kedelai lokal sebenarnya bagus juga, tapi stok terbatas. Penghasil kedelai di Jawa Timur itu ada Kediri, Tuban, Gresik tapi enggak mencukupi. Kemudian harganya lebih mahal selisih Rp 1.000 sampai Rp 1.500," katanya.

Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan pihaknya tidak bisa serta merta menurunkan harga kedelai impor.

Menurutnya kondisi yang ada juga dipengaruhi situasi ekonomi dunia.

"Perlu dipahami perang Rusia, itu negara pengekspor minyak di dunia ketiga, harga minyak naik berakibat semuanya, ada efek dari itu, permasalahannya juga kompleks. Kita hanya berharap Kemendag atau kementerian lainnya di pemerintah pusat bisa memberikan semacam subsidi atau hal lainnya dan saling bersinergi," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/03/182333478/harga-kedelai-naik-30-persen-perajin-tempe-di-kota-batu-gulung-tikar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke