Salin Artikel

Terombang-ambing di Laut Selama 18 Jam, Nelayan di Sumenep Ditemukan Selamat

Pria asal Desa Bringsang, Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep, tersebut ditemukan di koordinat 7°15'20.02'' LS - 114°2'48.83'' BT atau sekitar 3 mill dari arah selatan Pulau Gili Labak usai terombang-ambing sekitar 18 jam.

"Ditemukan selamat usai yang bersangkutan (Wardi) berhasil mengatasi masalah pada mesin perahunya," kata Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti saat dihubungi, Kamis.

Widiarti menjelaskan, peristiwa yang dialami Wardi bermula saat korban bersama tiga nelayan lainnya pergi memancing pada Rabu (26/10/2022) pukul 16.00 WIB. Mereka pun menggunakan perahu masing-masing.

Setelah sampai di Perairan Pulau Gili Labak, korban dan para saksi berpisah untuk menentukan tempat lokasi pemancingan.

Wardi bersama rekannya, Mohabi, memancing di sekitar Perairan Gili Labak.

"Sedangkan kedua orang lainnya melakukan pemancingan di lokasi yang lain," kata Widiarti.

Sekitar pukul 22.00 WIB, Wardi mengajak Mohabi pulang karena cuaca mulai memburuk.

Mohabi tiba di Dusun Dadap, Desa Bringsang, sekitar pukul 23.00 WIB. Namun, ia menyadari tak melihat Wardi di lokasi.

"Saksi mengira masih dalam perjalanan, tapi sampai keesokan harinya belum datang juga," tutur Widiarti.


Pada Kamis (27/10/2022), Mohabi berusaha mencari Wardi, tetapi hasilnya nihil. Mohabi lalu melapor ke pemerintah desa dan petugas di Polsek Giligenting serta Sat Polairud Polres Sumenep.

Sekitar pukul 13.00 WIB, polisi bersama aparat desa dan masyarakat melakukan pencarian secara swadaya dengan perahu tambangan.

Sekitar pukul 14.10 WIB, armada Kapal Patroli KP X - 1034 Sat Polairud Res Sumenep beserta Personel BKO Ditpolairud Polda Jatim meluncur untuk melaksanakan pencarian.

Korban ditemukan di sebelah tenggara Pulau Gili Raja, Kecamatan Giligenting, hampir mendekati wilayah perairan Situbondo, dalam keadaan selamat.

"Armada Kapal Patroli yang sempat melakukan pencarian mengakhiri pencarian dan kembali ke dermaga Sat Polairud Polres Sumenep," tuturnya.

Widiarti mengimbau nelayan mengurangi aktivitas pelayaran karena ancaman cuaca ekstrem.

"Kita juga akan terus melakukan patroli untuk mengantisipasi hal serupa (kecelakaan laut) kembali terjadi," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/27/190300678/terombang-ambing-di-laut-selama-18-jam-nelayan-di-sumenep-ditemukan-selamat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke