Salin Artikel

10 Hari Pendaki Asal Kediri Hilang di Gunung Lawu, Tim SAR Ungkap Kendala Pencarian

Setelah 10 hari berlalu, Ali sampai saat ini masih belum ditemukan. Dari hasil pencarian sementara, Ali sempat terlihat di kawasan Pasar Setan. 

"Informasi dari Agus pemilik warung di Puncak Lawu, survivor terakhir berada di Pasar Setan atau Pasar Dieng pada hari Selasa (18/10)," kata Ketua Pengendali Operasi Pencarian Survivor Henri Parno Siswanto di Pos Cemoro Sewu, Rabu (25/10/2022).

Menurut informasi yang diperoleh petugas, Ali diduga hendak menggelar ritual di Gunung Lawu di daerah Kayangan di Puncak Lawu. 

"Informasinya setelah dari Pasar Setan Dieng mau melanjutkan ke kayangan" imbuhnya.

Kendala cuaca

Pencarian hingga saat ini terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Magetan, TNI, Polri, dan relawan.

Selain itu, kata Hendri, pencarian terkendala cuaca hujan dan kabut tebal. Kondisi itu membuat jarak pandang terbatas. Para petugas juga harus ekstra hati-hati.

"Cuaca kabut dan hujan cukup menyulitkan karena jarak pandang hanya sekitar 20 meter," katanya.

Sementara itu, Andwar, adik ipar Ali, mengungkapkan, kakak iparnya itu sehari-harinya bekerja sebagai sales kecap di Solo, Jawa Tengah.

Lalu, rekan-rekan kerja Ali mengabarkan ke keluarga bahwa Ali sudah tidak masuk sejak 16 Oktober 2022.

Saat itu pihak keluarga segera melacak keberadaan Ali, namun tak ada hasil.

"Tahu kami rekan kakak saya itu menanyakan keberadaannya (Ali) karena di tempat indekos tidak ada," ujar dia saat ditemui di Pos Cemoro Sewu, Rabu (26/10/2022).

(Penulis : Kontributor Magetan, Sukoco | Editor : Pythag Kurniati)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/26/165644378/10-hari-pendaki-asal-kediri-hilang-di-gunung-lawu-tim-sar-ungkap-kendala

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke