Akibatnya, empat dari lima orang yang berada di dalam truk hilang terseret arus sungai. Salah satu di antaranya adalah pengemudi bernama Obet (18).
Kepala Seksi Humas Polres Blitar Iptu Udiono mengatakan truk tersebut sedang menyeberangi Sungai Kedung Cenit di Desa Plandirejo, Kecamatan Bakung.
Saat melintasi sabo dam di sungai itu, banjir bandang tiba-tiba datang dari hulu.
"Awalnya debit air sungai normal dan truk menyeberang. Kira-kira sampai di tengah, tiba-tiba banjir dari arah hulu datang menerjang truk," ujar Udiono saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/10/2022).
Truk yang ditumpangi lima orang yang berada di kabin dan di atas muatan tebu itu terguling.
"Satu orang atas nama Pendik (32) berhasil melompat sebelum truk terguling. Dia selamat," jelasnya.
Sedangkan empat orang lainnya hilang terseret banjir di sungai yang bermuara ke laut selatan itu.
Selain Obet, ujar Udiono, tiga orang yang belum ditemukan adalah Andik (21), Yopi (23), dan Riyanto (55).
Namun tiga penumpangnya, Pendik, Andik, dan Yopi, adalah warga Kecamatan Doko di wilayah Blitar utara.
Menurut Udiono, ketiga warga Doko tersebut sedang bekerja menebang tebu di Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar.
Mereka menebang tebu hingga menjelang petang dan menumpang truk yang memuat tebu hasil tebangan mereka untuk kembali ke tempat menginap.
"Upaya pencarian korban sudah dilakukan tadi malam namun tidak optimal. Pagi hari ini dilanjutkan," ujar Udiono.
https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/26/092230878/truk-bermuatan-tebu-diterjang-banjir-saat-lewati-sabo-dam-sungai-4-orang
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan