Salin Artikel

BPBD Ungkap Bencana yang Berpotensi Melanda Lumajang

Salah satu daerah yang berpotensi mengalami bencana ini menurut BMKG adalah Kabupaten Lumajang.

Menurut BMKG, bencana hidrometeorologi dapat menyebabkan hilangnya nyawa, cedera atau dampak kesehatan lainnya, kerusakan harta benda, hilangnya mata pencaharian dan layanan, gangguan sosial dan ekonomi, atau kerusakan lingkungan.

Bencana hidrometeorologi antara lain, curah hujan ekstrem, angin kencang, puting beliung, banjir, longsor, dan kekeringan. 

Dua minggu terakhir, Lumajang kerap diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Akibatnya, beberapa daerah mengalami banjir dan longsor seperti yang terjadi di Kecamatan Tempursari dan Senduro.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi pada Selasa (25/10/2022) mengatakan, selain bencana itu, ada bencana lain yang berpotensi terjadi di Lumajang.

Di antaranya adalah ancaman bencana dari Gunung Semeru. Sebab, letak geografis Kabupaten berjuluk kota pisang ini berada dibawah kaki gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Selain itu, status Gunung Semeru berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih bertahan di level III Siaga.

Sehingga, kawasan yang berada di sekitar gunung dan aliran sungai yang berhulu ke gunung sangat rawan bencana.

"Kita punya Gunung Semeru yang statusnya masih level III siaga, jadi potensi guguran lava panas ini masih bisa terjadi, ditambah dengan hujan tinggi sangat mungkin terjadi banjir lahar dingin," kata Patria di Lumajang, Selasa (25/10/2022).

Selain dua bencana tadi, Lumajang juga dihantui bayang-bayang bencana tsunami. Sebab, ada lima kecamatan di Lumajang berada di wilayah pesisir selatan Jawa yang menghadap langsung dengan Samudra Hindia.

Lima kecamatan yang dimaksud adalah Yosowilangun, Kunir, Tempeh, Pasirian, dan Tempursari.

"Tentu kita tidak menginginkan ada tsunami, tapi kita punya kawasan sepanjang 75 kilometer yang berbatasan langsung dengan laut, dan ancaman tsunami itu nyata," tambahnya.

Untuk itu, menurut Patria, selain imbauan yang terus diberikan kepada masyarakat, pihaknya juga menggencarkan pendidikan tanggap bencana kepada masyarakat.

Harapannya, jika bencana benar-benar terjadi, dampak yang ditimbulkan bisa diminimalisasi.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/25/202149078/bpbd-ungkap-bencana-yang-berpotensi-melanda-lumajang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke