Salin Artikel

Pantai Kedung Tumpang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

KOMPAS.com - Pantai Kedung Tumpang terletak di Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban, Tulungagung, Jawa Timur.

Kawasan Pantai Kedung Tumpang merupakan wisata alami dengan keindahan karang dan tebing.

Pantai Kedung Tumpang merupakan destinasi wisata yang sayang dilewatkan saat berada di Tulungagung.

Pantai Kedung Tumpang

Daya Tarik Pantai Kedung Tumpang

Pantai Kedung Tumpang memiliki kolam alami di permukaan karang.

Jika dilihat dari atas tebing air kolam itu berwarna kebiru-biruan dengan gradasi kuning yang sewaktu-waktu dapat berubah warna.

Kolam ini memiliki bentuk yang tidak beraturan sehingga menarik menjadi obyek foto.

Jika terguyur ombak, pantai akan memiliki buih-buih putih yang terlihat menarik dan unik. Karena, posisi kolam cukup rendah sehingga mudah diterjang ombak.

Saat kondisi air sedang surut, air dalam kolam terlihat tenang dan dapat digunakan sebagai tempat berendam.

Namun pengunjung perlu hati-hati, ombak dapat datang dan menerjang sewaktu-waktu. Sebab, letak Pantai Kedung Tumpang berhadapan langsung dengan Laut Selatan.

Untuk menuju kolam, jalur yang ditempuh tergolong berat dan terjal. Untuk itu, pengunjung disarankan menggunakan sepatu yang nyaman.

Ada tali untuk memanjat tebing yang membantu perjalanan menuju kolam.

Selain berendam dan berfoto di sekitar kolam. Pantai dikelilingi tebing yang cukup tinggi yang dapat dijadikan latar belakang foto.

Pengunjung dapat foto di atas tebing dengan pemandangan pantai atau dari bawah tebing dengan pemandangan siluet tebing yang kontras dengan warna langit.

Tebing juga sering digunakan oleh pengunjung untuk melihat pemandangan matahari terbit dan matahari tenggelam.

Pantai Gedung Tumpang diampit oleh tiga pantai, yaitu Pantai Glogok di sebelah barat dan Pantai Molang serta Pantai Lumbung di sebelah timur.

Ketiga pantai tersebut dapat dikunjungi usai berlibur di Pantai Kedung Tumpang.

Harga Tiket Masuk Pantai Kedung Tumpang

Bagi pengunjung yang ingin menikmati Pantai Kedung Tumpang tidak ada biaya tiket masuk alias gratis di kawasan pantai ini.

Pengunjung hanya akan dikenakan tarif parkir kendaraan.

Rute Pantai Kedung Tumpang

Jarak tempuh Pantai Kedung Tumpang dengan pusat Tulungagung sekitar 34 kilometer dengan waktu tempuh sekitar satu  jam lima menit.

Pengunjung dapat mengarahkan kendaraan ke Desa Pucanglaban akan melalui Jalan Pesantren dan Jalan Raya Selorejo.

Sumber:

(Penulis: Nabilla Ramadhian; Editor: Kahfi Dirga Cahya)

travel.kompas.com dan www.tribunnewswiki.com

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/22/213843178/pantai-kedung-tumpang-daya-tarik-harga-tiket-dan-rute

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com