Salin Artikel

Cuaca Ekstrem di Lumajang, Petani Tembakau: Kalau Hujan Susah, Harga Bisa Turun Drastis

Intensitas hujan sedang hingga tinggi yang setiap hari mengguyur wilayah itu membuat para petani kesulitan untuk mengeringkan tembakau.

Dampaknya, tembakau akan berwarna hitam dan berbau. Kualitas tembakau yang rendah membuat harganya anjlok.

Salah satu petani tembakau di Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, Sugito mengatakan, petani harus bekerja ekstra saat cuaca seperti ini.

"Kalau enggak ada panas kan sulit mengeringkan, jadi mendung sedikit kita sudah panik buru-buru mengamankan tembakau supaya tidak busuk," kata Sugito di Lumajang, Kamis (20/10/2022).

Petani lainnya, Marni mengatakan, cuaca yang tak menentu membuat para petani terancam rugi.

"Kalau hujan gini ya susah, karena harganya itu bisa turun drastis," keluh Marni.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Lumajang Dwi Wahyono menjelaskan, pertaruhan harga tembakau ada pada saat penjemuran hari pertama setelah merajang.

Menurutnya, jika hari pertama cuacanya mendung meski dua hari berikutnya panas, maka kualitas tembakau akan jelek.

"Pertaruhannya pada hari pertama, asalkan panas, hari berikutnya mendung masih tidak masalah, tapi kalau hari pertama sudah mendung ya jelek," jelasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/20/162637378/cuaca-ekstrem-di-lumajang-petani-tembakau-kalau-hujan-susah-harga-bisa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke