Salin Artikel

Saat Pengantin Baru Bulan Madu di Rumah Dinas Wali Kota Probolinggo...

Para pasangan pengantin baru bisa mengikuti program bulan madu di rumah dinas Wali Kota Probolinggo. Program tersebut sudah disampaikan Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin sejak September 2022.

Pasangan pengantin baru yang pertama kali mengikuti program tersebut adalah Hairul Yakin (24) dan istrinya, Khusnul Khotimah.

Mereka melangsungkan pernikahan di KUA Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggi pada Jumata (14/10/2022) pagi.

Pada Jumat siang, dengan mengendarai mobil dinas Wali Kota Probolinggo dengan nopol N 1 PP, mereka berangkat dari KUA menuju rumah dinas.

Hairul yang berprofesi sebagai kepala SMP swasta itu mengatakan, bulan madu di rumah dinas tersebut merupakan kado spesial bagi mereka.

"Kami bersyukur, merupakan suatu hadiah bagi kami pengantin baru. Kami senang sekali. Ini fasilitas dari wali kota bagi warganya," ujar Hairul yang tercatat sebagai warga Kelurahan Pakistani, Wonoasih, Jumat.

Ia bercerita kamar pengantin yang mereka tempati cukup mewah seperti hotel bintang lima.

Kamar pengantin itu berada di bangunan terpisah dari area rumah dinas, tepatnya di sisi barat.

Hairul dan istrinya diberikan keleluasaan menggunakan fasilitas di bagian bangunan tersebut.

Di bangunan itu juga tersedia televisi, aneka makanan ringan, rooftop, dan dapur. Mereka mendapat kesempatan berbulan madu selama sehari.

Khusnul bilang, dirinya mengetahui program bulan madu di rumdin bagi pengantin baru dari ketua RTnya.

Tanpa pikir panjang, Khusnul dan suami pun gegas memanfaatkan program tersebut.

"Alhamdulillah mewah, bagaikan hotel bintang lima. Ini kejutan bagi kami," ungkapnya.

Bahkan, kamar yang ditempati Khusnul dan Hairul dikonsep seromantis mungkin.

Hiasan mawar merah berbentuk hati tertata di atas kasur dan meja.

"Waaauw," celetuk Khusnul saat melihat ke dalam kamar.

Sementara itu Hairul mengatakan selain menginap 1 malam di guest house rumdin, dia dan istri diundang dalam acara makan malam bersama Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi di rooftop guest house.

"Saat prosesi akad nikah, saya dan istri juga mendapat fasilitas menggunakan mobil dinas walikota. Menginap dirumdin ini merupakan pengalaman pertama saya dan istri," terang Hairul.

Sementara itu Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengatakan, fasilitas mobil dinas dan bulan madu di rumah dinas wali kota hanya untuk warga Kota Probolinggo.

Program itu dibuat untuk membahagiakan pengantin baru di Kota Probolinggo serta agar mereka memiliki kenangan berarti.

"Agar pasangan pengantin Kota Probolinggo menjadi lebih bahagia. Mudah-mudahan pasangan pengantin memiliki kesan dan kenangan indah," ujar Hadi.

Hadi menambahkan, bagi warga Kota Probolinggo yang berminat untuk menikmati fasilitas tersebut, bisa menyampaikan permohonan melalui Ketua RT.

Lalu Ketua RT nantinya akan mengurus ke kantor Bagian Umum Pemkot Probolinggo.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Faisol | Editor : Dheri Agriesta), Surya.co.id

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/16/135300678/saat-pengantin-baru-bulan-madu-di-rumah-dinas-wali-kota-probolinggo-

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com