Salin Artikel

Longsor Kembali Landa Sukamade Banyuwangi, Warga Butuh Bantuan Sembako

Kali ini longsor terjadi di dua lokasi berbeda, yakni kilometer 6 dan kilometer 7. Sebelumnya, longsor juga terjadi di kilometer 8.

"Meskipun tidak separah kemarin tapi perlu diwaspadai," kata anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Banyuwangi Anang Fauzi kepada Kompas.com, Sabtu.

Anang mengatakan, warga Sukamade semakin terjebak akibat naiknya debit air sungai yang melintasi jalur wilayah itu.

"Sungai juga meluap dan getek (rakit bambu) tidak bisa beroperasi," keluh Anang.

Tak hanya itu, akibat tertutupnya jalur utama menuju Sukamade, warga kesulitan membeli stok makanan atau bahan pokok.

"Info persediaan sembako terutama beras hasil data siang ini oleh Kelapa Dusun Sukamade dibantu warga lainya, bahwa pasokan di toko terdekat menipis. Bahkan ada beberapa toko yang sudah kehabisan bahan pokok," ujar Anang.

Menurut Anang, jika akses jalan belum bisa dilewati karena longsor dan banjir, stok sembako diperkirakan bertahan dua sampai tiga hari ke depan.

"Kami darurat sembako sekarang," terang Anang.

Terkait jaringan listrik yang sempat dipadamkan akibat saluran kabel yang tertimpa pohon, saat ini kondisinya sudah normal kembali.

"Jumat petang kemarin pukul 17.37 WIB, alhamdulilah sistem jaringan listrik masuk aman," kata Manager PLN ULP Jajag Didit Ari Tarmizi.

Ketua Desa Tangguh Bencana (Destana) Sarongan Agus Salim Afandi mengatakan, pengerjaannya fokus pada evakuasi tebing longsor yang menutup jalan menuju ke Sukamade.

"Pekerjaan hari ini lumayan banyak, TRC BPBD Banyuwangi juga turun. Kita evakuasi untuk jalan yang menuju ke Sukamade," ujar Agus.

Sementara itu Sekretaris BPBD Banyuwangi Mujito mengatakan, masih terus berusaha untuk membuka akses menuju ke Sukamade.

"Kami masih terus berupaya, kami mohon doa agar segera selesai," ujar Mujito.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/16/070721378/longsor-kembali-landa-sukamade-banyuwangi-warga-butuh-bantuan-sembako

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke