Salin Artikel

Kondisi Psikis Pasien Korban Tragedi Kanjuruhan di RSSA Malang: Trauma dan Masih Terbayang-bayang

Bukan hanya perawatan fisik, para pasien tersebut juga diberi pendampingan psikis.

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RSSA, Ratri Istiqomah mengatakan, tim dari dokter spesialis kedokteran jiwa dan psikolog klinis sudah melakukan pendampingan awal terhadap para pasien. Pendampingan dilakukan menyesuaikan kondisi pasien.

"Ketika pasiennya belum kondisi baik diajak komunikasi dan sebagainya belum dilakukan pendampingan," kata Ratri pada Selasa (11/10/2022).

Rata-rata pasien mengalami gangguan psikis seperti masih terbayang-bayang dengan tragedi Kanjuruhan.

"Hampir semuanya secara mental ada efeknya, misalnya terkait dengan stres, jadi seperti kaget ada trauma, seperti terbayang-bayang, kaget ketika ke-trigger dengan hal yang terkait itu," katanya.

Bahkan, beberapa pasien akan dipertimbangkan untuk diberi obat untuk memulihkan kondisi kejiwaan.

"Kalau misalnya dari kondisi medis umumnya membutuhkan perbaikan pasti diberikan dulu obat dari psikiater, obat psikiatri menyusul kalau sudah baik," katanya.


Pendampingan psikis tidak hanya dilakukan bagi pasien yang sedang dirawat inap.

Namun, bila pasien sudah pulang dan membutuhkan pendampingan kembali, hal itu tetap dapat dilakukan.

"Untuk internal pasien yang dirawat inap, tapi untuk pasien yang datang sesuai kebutuhan kalau sudah membaik tidak dilanjutkan, tetapi kalau dibutuhkan kembali kontrol di poli jiwa/ psikiatri," katanya.

Selain itu, pendampingan psikis juga dilakukan dengan kerja sama berbagai pihak.

"Jadi kami tim psikolog dan psikiatri RSSA bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Dinkes, Himpunan, itu kita juga memberikan yang di luar rumah sakit," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/11/211425378/kondisi-psikis-pasien-korban-tragedi-kanjuruhan-di-rssa-malang-trauma-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke