Mesin Perahu Mati, 6 Pemancing 9 Jam Terombang-ambing di Lautan

Hal tersebut terjadi setelah perahu yang mereka tumpangi mengalami mati mesin.

Kasat Polairud Polres Gresik AKP Poerlaksono menjelaskan, nahkoda bernama Abizulhah itu merupakan warga Gresik. Sedangkan lima pemancing adalah warga Lamongan, Jawa Timur.

Cerita bermula, saat kelima pemancing menumpang perahu milik Abizulhah, untuk memancing di tengah lautan.

Mereka berangkat menuju tengah lautan Minggu (9/10/2022) sekitar pukul 06.00 WIB.

"Saat itu, semua masih tampak normal dan berlangsung baik," kata dia, Senin (10/10/2022).

Hingga sekitar pukul 13.00 WIB, saat mereka sudah berada di tengah lautan untuk memancing, tiba-tiba mesin perahu yang mereka tumpangi rusak.

Karena mesin tidak bisa diperbaiki, mereka kemudian menghubungi warga yang berada di daratan untuk meminta bantuan pada pukul 17.30 WIB.

Laporan lantas diteruskan kepada jajaran Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Gresik.

Tim gabungan Satpolairud Polres Gresik bersama Polda Jawa Timur menindaklanjuti dengan mulai melakukan pencarian dan evakuasi sekitar pukul 18.00 WIB.

Upaya pencarian yang dilakukan terhadap para pemancing dan nakhoda mulanya gagal. Petugas memutuskan untuk kembali ke daratan pada pukul 19.30 WIB.

Pada pukul 20.30 WIB, petugas lalu melanjutkan pencarian.

"Baru pada pukul 22.54 WIB, perahu beserta korban berhasil ditemukan," ujar dia.

Semua penumpang perahu berhasil ditemukan dalam kondisi selamat dan sehat.

Mereka lantas dievakuasi menuju daratan, setelah sempat terombang-ambing di tengah lautan selama kurang lebih 9 jam.

"Perahu penyelamat beserta korban diketemukan di (perairan) Ujungpangkah, dalam keadaan sehat dan aman. Para pemancing berjumlah lima orang, semuanya berasal dari Lamongan," kata Poerlaksono.

Atas kejadian itu, Poerlaksono menyarankan kepada para nakhoda perahu, pemancing maupun nelayan yang hendak berangkat melaut untuk memeriksa terlebih dahulu kondisi mesin perahu.