Salin Artikel

Imbas Truk Tangki Terguling, Jalan Lintas Blitar-Malang Ditutup 16 Jam, Ini kata Polisi

Kecelakaan itu terjadi di wilayah Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, sekitar pukul 01.30 WIB. Truk tangki berkapasitas 24.000 liter bahan bakar minyak (BBM) dengan nomor polisi L 8851 UL itu melintang menutupi ruas jalan nasional.

Polisi pun melakukan penutupan ruas jalan tersebut selama evakuasi kendaraan itu. Hal itu dilakukan karena faktor keamanan mengingat tangki berisi BBM yang mudah terbakar.

Pihak kepolisian harus melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan arus ke sejumlah jalur alternatif terutama ruas jalan antara Kanigoro hingga Selopuro, Wlingi, dan Kesamben.

Akibat pengalihan arus, terjadi kemacetan di sejumlah titik. Kendaraan besar pun harus melintasi ruas jalan yang lebih kecil.

Kepadatan dan kemacetan lalu lintas ini berlangsung belasan jam karena proses evakuasi truk tangki yang terguling baru dilakukan pada pukul 18.00 WIB.

Setelah truk dipindahkan dari lokasi kecelakaan, ruas jalan tidak segera dibuka karena harus dibersihkan dari tumpahan BBM.

Penjelasan polisi

Kepala Seksi Humas Polres Blitar Iptu Udiono mengatakan, penanganan truk tangki yang terguling memakan waktu lama karena harus mengikuti standar operasional prosedur (SOP) dari Depo Pertamina Malang.

"Begitu kejadian dan ternyata tangki berisi penuh BBM, polisi menghubungi pihak Pertamina setempat. Kemudian diketahui pihak yang berwenang adalah Depo Malang," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis malam.

Selanjutnya, lanjut Udiono, Pertamina mengirimkan sejumlah peralatan guna melakukan penanganan dan evakuasi sesuai SOP.

Polisi pun menutup lokasi kecelakaan dalam radius beberapa ratus meter untuk menunggu peralatan milik Pertamina datang.

"Lokasi harus diamankan karena BBM dari tangki yang terguling terus merembes," ujarnya.


Sesuai SOP keselamatan, kata dia, BBM yang ada di tangki harus dikosongkan lebih dulu sebelum proses evakuasi dilakukan.

Dihubungi terpisah, Kepala Unit Lakalantas Ipda Heri Irianto mengatakan, truk tangki yang akan menampung BBM dari tangki yang terguling baru tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB.

"Namun pemindahan BBM tidak segera dapat dilakukan karena masih harus menunggu kedatangan peralatan pompa," jelas Heri.

Akhirnya, lanjut Heri, pompa tiba sekitar pukul 11.00 WIB. Proses pengosongan truk tangki yang terguling baru diselesaikan empat sampai lima jam kemudian.

Setelah tangki dikosongkan, proses evakuasi dimulai dengan membalikkan truk tangki menggunakan alat berat. Selain alat berat milik Pertamina, alat berat milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar juga ikut turun membantu.

"Proses ini juga tidak berjalan mulus awalnya karena sempat kawat seling yang digunakan putus," tutur dia.

Akhirnya truk tangki itu berhasil dipindahkan dari lokasi sekitar pukul 18.30 WIB.

"Setelah itu masih ada proses pembersihan lokasi jalan dengan menggunakan deterjen dan air. Karena BBM ini sudah merembes ke mana-mana bahkan sampai ke sungai," tutur Heri.

Ruas jalan tersebut, ujarnya, baru dapat dibuka dan dilalui kendaraan sekitar pukul 19.30 WIB.

"Baru saja kita bisa buka ruas jalan ini untuk kendaraan. Ini saya dan petugas yang lain masih di lokasi," kata Heri ketika dihubungi.

Proses penanganan truk tangki Pertamina yang terguling itu dilakukan di bawah guyuran hujan yang turun sejak sore hingga malam hari.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/07/125126978/imbas-truk-tangki-terguling-jalan-lintas-blitar-malang-ditutup-16-jam-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke