Salin Artikel

Golkar Jatim Galang Donasi untuk Korban Kanjuruhan, Terkumpul Rp 524 Juta

Ketua DPD Partai Golkar Jatim Sarmuji menyebutkan, donasi tersebut dikumpulkan dari kader maupun pengurus Partai Golkar se-Jatim.

Termasuk anggota legislatif dari DPRD kabupaten dan kota, DPRD Provinsi Jatim hingga DPR RI dari daerah pemilihan wilayah Jatim.

"Bentuk keprihatinan kami kader Golkar atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, kami galang donasi," katanya saat dikonfirmasi, Kamis siang.

Pengumpulan donasi akan ditutup hingga tiga hari ke depan atau pada 9 Oktober 2022.

"Jadi dari sekarang sampai 3 hari kedepan masih dibuka donasinya," terang wakil ketua  Komisi VI DPR RI ini.

Pihaknya belum memikirkan bentuk penyaluran donasi tersebut, apakah langsung diberikan kepada para keluarga korban, melalui perwakilan kelompok suporter, atau melalui pemerintah.

"Yang pasti kalau sudah terkumpul, langsung kami salurkan," ujarnya.


Dirinya mewakili Partai Golkar Jatim sebelumnya sudah datang ke rumah beberapa korban kerusuhan Kanjuruhan seperti di rumah Bripka Andi Purwanto di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.

Bripka Andi Purwanto adalah salah satu polisi yang meninggal saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

Dia adalah satu dari 25 anggota Polres Tulungagung yang ditugaskan ikut mengamankan laga pertandingan antara tuan rumah Arema FC dan Persebaya Surabaya.

Sarmuji juga bertakziyah ke rumah duka warga Blitar korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang yakni Mohammad Musthofa. Musthofa diketahui pertama kali menonton sepak bola di Kanjuruhan.

Kericuhan terjadi setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 2-3 untuk Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).

Ribuan pendukung Arema FC turun ke lapangan. Petugas keamanan kemudian menembakkan gas air mata.

Akibatnya, terjadi kepanikan dan penumpukan penonton di area pintu keluar.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jatim hingga 4 Oktober 2022 pukul 16.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 131 orang.

Luka ringan dan sedang sebanyak 345, luka berat sebanyak 67 orang, dan 58 orang masih dirawat di 25 rumah sakit di wilayah Kota Malang dan Kabupaten Malang. 

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/06/134634178/golkar-jatim-galang-donasi-untuk-korban-kanjuruhan-terkumpul-rp-524-juta

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com