Salin Artikel

"Sebagian Besar Korban Berusia Belasan, Seusia Anak Saya..."

KOMPAS.com - Jumlah korban tewas dalam tragedi kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, mencapai 131 orang.

Salah satu relawan bernama Achwan Affani mengaku syok saat mengetahui sebagian besar korban tewas adalah remaja dan anak-anak.

"Hampir 70 persen jenazah usianya di bawah 18 tahun, masih seusia anak-anak saya," katanya, seperti dilansir dari Surya.

Banyak wajah mereka sudah membiru dan keluar busa dari mulut mereka.

"Sampai sekarang saya tidak bisa tidur nyenyak. Saat itu saya sampai tidak bisa berkata-kata," ungkapnya.

Achwan menceritakan, saat kerusuhan terjadi, dirinya segera mendatangi Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Saat itu suasana di RSSA panik dan banyak jenazah yang belum teridentifikasi.

Petugas medis saat itu tak bisa berbuat banyak ketika sejumlah Aremania atau keluarga korban datang mengambil jenazah.

"Banyak Aremania melihat jenazah dan mencari keluarganya, petugas medis syok, banyak dari warga yang mengambil langsung jenazah tanpa diidentifikasi," tuturnya.


Tergeletak di paving rumah sakit

Setelah itu, Achwan dan rekannya, Dhana, bergeser ke Rumah Sakit Teja Husada.

Di rumah sakit itu, Achwan terkejut karena banyak jenazah belum dievakuasi.

"Kami sempat syok melihat jenazah dibiarkan tergeletak di paving halaman rumah sakit. Sementara kondisinya di luar hujan," katanya.

Melihat hal itu, Achwan segera berinisiatif untuk membawa jenazah ke RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang.

Setidaknya saat itu ada enam ambulans membawa jenazah-jenazah itu.

Lalu ada enam korban sebelumnya belum teridentifikasi lantaran jasadnya telah diambil langsung oleh keluarganya. (Phytag Kurniati).

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul: Kesaksian Relawan Saat Evakuasi Korban Tragedi Kanjuruhan

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/04/170004278/sebagian-besar-korban-berusia-belasan-seusia-anak-saya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke