Salin Artikel

Akui Ada Kekurangan dalam Pengamanan Saat Tragedi Kanjuruhan Terjadi, Kapolda Jatim: Saya Minta Maaf

Sebelumnya, Aremania (fan Arema FC) mendesak polisi untuk meminta maaf setelah sebanyak 125 nyawa melayang dalam peristiwa yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) tersebut.

Kapolda Jatim mengakui bahwa dalam pengamanan saat itu terdapat kekurangan.

"Saya selaku Kapolda ikut prihatin dan turut menyesal, sekaligus minta maaf di dalam proses pengamanan yang sedang berjalan ada kekurangan," kata Nico di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang pada Selasa (4/10/2022).

Kapolda menyebutkan, total ada 125 orang meninggal dunia dan sekitar 300 orang dirawat di rumah sakit.

Pihaknya berjanji akan melakukan penegakan hukum kepada siapa saja yang bersalah. Hal itu dilakukan setelah proses kemanusiaan atau penanganan terhadap korban dinyatakan selesai.

"Apalagi kepada anggota yang bersalah, dan tentunya proses ini sedang berjalan," katanya.

Evaluasi

Pihak kepolisian akan melakukan evaluasi bersama dengan panitia pelaksana, pihak Liga Indonesia Baru, dan PSSI.

Dengan demikian, diharapkan pertandingan sepak bola ke depan akan aman, nyaman, serta dapat menggerakkan perekonomian.

"Kami mohon doa, semoga permasalahan ini bisa diselesaikan bersama. Ini kota kita, ini tempat kita bersama. Satu rumah ada permasalahan, saya yakin bisa diselesaikan oleh orang yang tinggal di rumah tersebut. Kita semua bersaudara, langkah-langkah ini pasti membawa hal yang positif," katanya.


Terkait perbaikan sarana dan prasarana serta kendaraan rusak, pihaknya masih berkoordinasi dengan Pemprov Jatim dan Pemkot serta Pemkab Malang.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, polisi masih melakukan penanganan. Proses investigasi dan pemeriksaan anggota terus berjalan.

"Siang nanti dari hasil tim identifikasi yang sedang bekerja, dari Bareskrim, Labfor, kemudian hasil pemeriksaan anggota (yang dimintai keterangan) dari (tim) Litsus, Propam akan saya sampaikan," katanya.

Terkait penembakan gas air mata, menurut dia, hal itu bagian dari materi proses identifikasi untuk melakukan audit, pemeriksaan, dan analisis secara mendalam.

"Nanti hasilnya akan kita sampaikan," katanya.

Selain itu, hingga saat ini belum ada penambahan data korban.

"Sama seperti kemarin. Kalau ada update, kita sampaikan," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/04/135724878/akui-ada-kekurangan-dalam-pengamanan-saat-tragedi-kanjuruhan-terjadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke