Salin Artikel

Manajemen dan Pemain Arema FC Akan Kunjungi Korban Tragedi Kanjuruhan

KOMPAS.com - Kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022), usai laga lanjutan Liga 1 antara Arema vs Persebaya.

Kerusuhan tersebut mengakibatkan banyak orang terluka ringan hingga berat bahkan meninggal dunia.

Data dari Dinkes Kabupaten Malang dan Dinkes Kota Malang menyatakan sebanyak 131 orang meninggal dunia, 31 orang luka berat, dan 253 orang luka ringan-sedang. 

Dilansir dari regional.kompas.com, Minggu (2/10/2022), saat ini, para korban mendapat perawatan di 22 lokasi rumah sakit dan layanan kesehatan di wilayah kabupaten dan Kota Malang.

Manajemen dan pemain Arema FC akan datangi korban

Manajemen dan pemain Arema FC berencana mendatangi satu per satu korban tragedi Kanjuruhan pada Senin (3/10/2022).

"Insya Allah besok pemain kami ajak bareng ke para korban," kata Manajer tim Arema FC, Ali Rifki di Kabupaten Malang, Minggu (2/10/2022), dikutip dari Antara.

Ali Rifki mengungkapkan, pihak manajemen dan pemain syok dengan kericuhan di Stadion Kanjuruhan yang merenggut lebih dari seratus nyawa.

"Saya kira tim semua, pemain, syok semua. Semua tidak menginginkan ini," ujarnya.

Ia pun menegaskan, manajemen Arema FC tidak mempedulikan sanksi yang diterima dari PSSI sebagai imbas kericuhan tersebut.

"Saya dari manajemen tidak peduli dan tidak memikirkan sanksi. Yang kami pikirkan keluarga korban dan korban yang akan kita datangi satu per satu," tegasnya.

"Turut berduka cita, sesuatu hal yang tidak kita inginkan bersama. Banyak yang meninggal, saya ikut mengangkat jenazah," ucap Ali Rifki sambil terisak.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan ini berawal dari beberapa pendukung Arema, yang kecewa karena tim kesayangannya kalah dari sang rival, merangsek masuk ke lapangan usai wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir.

Aparat keamanan yang terdiri dari TNI dan Polri pun berupaya mengamankan situasi, salah satunya dengan menembakkan gas air mata.

Nahas, kepulan gas air mata tersebut menyebabkan banyak supporter yang masih berada di dalam stadion mengalami sesak napas.

Para supporter berusaha keluar dari stadion untuk menyelamatkan diri, namun korban berjatuhan akibat sesak napas dan terinjak-injak.

Sumber: Kompas.com | Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Robertus Belarminus | Sumber: Antara | Penulis: Abdul Hakim/Willy Irawan | Editor: Fitri Supratiwi

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/02/201432478/manajemen-dan-pemain-arema-fc-akan-kunjungi-korban-tragedi-kanjuruhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke