Salin Artikel

Siswi Kelas 1 SD di Nganjuk Dicabuli Siswa Kelas 5 SD, Korban Ditendang hingga Tak Sadarkan Diri

Korban dan pelaku tercatat sebagai murid di salah satu SD di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Pencabulan terjadi pada Kamis (29/9/2022) sekitar pukul 14.00 WIB di lapangan desa. Sebelum pencabulan terjadi, pelaku menendang korban hingga pingsan.

Dalam keadaan tak sadarkan diri, korban dicabuli oleh kakak kelasnya sendiri.

Kasus tersebut berawal saat korban MA menghampiri salah temannya, MH (10) untuk bermain bersama. Saat itu MH sedang bersama pelaku MB.

Lalu MB bertanya kelas berapa ke korban, MA. Selanjutnya MA, MB dan MH jalan-jalan bertiga di lapangan desa untuk bermain.

Kemudian pelaku MB meminta MH mengambilkan air minum. Saat MH tak ada di lokasi, MB melakukan aksinya.

Ia menendang kepala korban MA yang sedang jongkok hingga siswi kelas 1 SD itu tak sadarkan diri.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor (Polres) Nganjuk, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Supriyanto.

“Korban MA dalam keadaan duduk berjongkok ditendang oleh pelaku (MB) dengan kaki kanan mengenai kepala korban sebanyak dua kali,” beber Supriyanto, Kamis (29/9/2022).

Saat tak sadarkan diri, MA dicabuli oleh MB.

“Setelah (korban MA) sadar melihat pelaku (MB) lari ke arah selatan, dan korban pulang ke rumah menceritakan kepada ibunya,” ungkap Supriyanto.

Ibu korban yang marah langsung melaporkan pelaku ke kantor polisi.

“Setelah (korban MA) sadar melihat pelaku (MB) lari ke arah selatan, dan korban pulang ke rumah menceritakan kepada ibunya,” ungkap Supriyanto.

Pelaku direhabilitasi

Saat ini kasus tersebut ditangani Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA).

Karena masih berusia di bawah umur, pelaku MB direhabilitasi di rumah singgah milik milik Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Nganjuk.

“Jadi (rehabilitasi) dari Dinsos, itu kita ada koordinasi,” kata dia.

Selain itu Supariyanto mengatakan pelaku MB diketahui kerap menonton konten dewasa di media sosial.

“Iya, karena medsos. Lihat yang enggak pas, mungkin (melihat konten) untuk orang dewasa,” ungkap dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Usman Hadi | Editor : Pythag Kurniati)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/30/162600978/siswi-kelas-1-sd-di-nganjuk-dicabuli-siswa-kelas-5-sd-korban-ditendang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke