Salin Artikel

Puluhan Jemaah Umrah Gagal Berangkat dari Bandara Juanda, Ini Penjelasan KKP Surabaya

Slamet mengatakan, petugas validasi tak ditempatkan di posisinya karena KKP Surabaya tak menerima informasi dari maskapai tentang rencana keberangkatan jemaah umrah pada Senin dini hari.

"Setiap hari kita koordinasi lewat grup WhatsApp, kita tanya apakah pada Senin pagi ada keberangkatan jemaah umrah, saat itu dijawab oleh maskapai tidak ada. Yang disampaikan hanya informasi bahwa pada Senin pukul 10.00 WIB ada keberangkatan umrah," kata Slamet saat dikonfirmasi, Selasa (27/9/2022).

Oleh karena tak ada penerbangan, KKP Surabaya tak menempatkan petugas di bagian validasi.

"Pukul 04.30 WIB setelah kita mendapatkan informasi, petugas piket kami di kantor langsung menuju ke terminal 2. Lokasinya hanya lima menit dari kantor," jelasnya.

Meski begitu, para jemaah tak dapat berangkat karena pesawat tak bisa ditunda.

"Tapi semua jemaah sudah kami validasi," terangnya.

KKP Surabaya juga menyayangkan kejadian tersebut. Sampai hari ini, sudah 64.000 jemaah umrah yang berangkat dari Bandara Juanda. Dari puluhan ribu orang itu, tak pernah ada masalah.

"Kami punya SOP setiap harinya, 3-4 jam sebelum keberangkatan pesawat jemaah umrah, petugas kami sudah stand by untuk validasi. Itu pun jika ada informasi dari maskapai, karena yang memiliki jadwal penerbangan adalah maskapai," terangnya.


Sebelumnya, Sebanyak 63 calon peserta umrah gagal berangkat dan telantar di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur Senin (26/9/2022).

Jemaah umrah yang gagal berangkat itu berasal dari berbagai daerah di Jatim, seperti Probolinggo, Jember, Bondowoso dan Situbondo.

Gagalnya 63 jemaah umrah berangkat ke tanah suci ini lantaran tidak adanya petugas validasi dokumen Internasional Certificate Vaccination (ICV) di bandara.

Ketua Asosiasi Muslim Penyelengara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Jawa Timur Sofyan Arif menilai, 63 jemaah umrah yang gagal berangkat itu karena kelalaian petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya.

Padahal, kata dia, penerbangan internasional membutuhkan screening dan verifikasi kesehatan penumpang pesawat, tetapi petugas KKP tidak ada di bandara.

Tanpa ada verifikasi kesehatan dari KKP, pihak imigrasi di Bandara Juanda pun tidak mengizinkan 63 jemaah umrah untuk terbang.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/27/171824378/puluhan-jemaah-umrah-gagal-berangkat-dari-bandara-juanda-ini-penjelasan-kkp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke