Salin Artikel

Mahasiswa Ubaya Raih Medali Emas dalam Ajang FISU Sport Combat 2022 di Turki

SURABAYA, KOMPAS.com - Seraf Naro Siregar mengukir prestasi dalam ajang Federation Internationale du Sport Universitaire (FISU) Sport Combat Games 2022 yang berlangsung di Turki.

Seraf yang menjadi student athlete atau atlet pelajar kebanggaan Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya) ini sukses meraih medali emas di cabang olahraga wushu, standing men-taolu daoshu.

Prestasi ini mengharumkan nama Indonesia dan juga Ubaya karena event FISU Sport Combat Games 2022 diikuti oleh 1.100 peserta dari enam cabang olahraga, yakni tinju, karate, muaythai, sambo, gulat, serta wushu.

Seraf Naro mengaku senang karena mampu mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.

"Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkatnya begitu luar biasa. Saya sangat senang dan bangga karena bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia," kata Seraf Naro melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (26/9/2022).

Menurutnya, menjadi atlet pelajar tidaklah mudah, banyak yang harus dikorbankan. Kesiapan mental menjadi pemicu utama untuk meraih target.

"Semuanya harus dilakoni dengan serius dan sungguh-sungguh serta disiplin. Jangan takut lelah, semuanya akan worth it ketika melakukannya dengan sungguh-sungguh, so do the best aja ya," katanya.

Dekan Fakultas Hukum Ubaya, Yoan Nursari Simanjuntak mengatakan, Seraf telah berkompetisi dengan 300 universitas dari 50 negara yang turut berpartisipasi dalam ajang internasional yang dilaksanakan pada tanggal 21-30 September 2022 di Kota Samsun, Turki.

"FISU adalah kompetisi internasional antar universitas dan tidak semua universitas di Indonesia berpeluang ikut kompetisi ini. Melihat logo Ubaya tampil di kompetisi ini sungguh membanggakan. Selamat dan terima kasih atas semua upaya Seraf," ungkap Yoan.

"Seraf diharapkan bisa jadi teladan untuk mahasiswa lainnya. Dia sudah memiliki prestasi mendunia sekaligus akan menjadi sarjana dengan keilmuan hukum yang handal," terang dia.

Meski berdarah Batak, Seraf lahir di Surabaya pada 17 September 2001. Prestasi di FISU Sport Combat Games 2022 ini bukanlah pencapaian internasional yang pertama. Sebelumnya, ia juga pernah meraih medali emas dan perunggu dalam ajang SEA Games 2021 di Vietnam.

Seraf juga meraih dua medali perak pada ajang PON Papua XX 2020.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Ubaya Christina Avanti menerangkan, Ubaya kerap berupaya mensuport semua kebutuhan student athlete yang berjuang mengharumkan nama Ubaya, terlebih lagi nama Indonesia.

"Kami mengupayakan yang terbaik supaya para student athlete bisa nyaman berkompetisi saat dia lolos membawa nama Indonesia." ungkap Christina.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/26/221515178/mahasiswa-ubaya-raih-medali-emas-dalam-ajang-fisu-sport-combat-2022-di

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com