Salin Artikel

Mayat Bayi yang Ditemukan di Sungai Sidokampir Jombang Diduga Korban Kekerasan

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus penemuan bayi tersebut.

Menurut dia, terdapat dugaan kekerasan yang dialami sang bayi sebelum meninggal dunia. Indikasi tersebut ditemukan berdasarkan hasil visum luar.

Hasil visum luar, ungkap Giadi, ditemukan luka-luka di bagian kepala balita. Dugaan sementara, bayi laki-laki tersebut korban pembunuhan.

"Visum luarnya mengarah ke (adanya) kekerasan. Maksudnya ada luka-luka di bagian kepala, seperti ada bekas benturan, entah itu dari benda tumpul atau yang lain, kita masih belum tahu,” kata Giadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (26/9/2022).

Dia menjelaskan, untuk mengetahui detail kekerasan yang dialami bayi itu, polisi melakukan otopsi. Otopsi dilakukan tim dari RS Bhayangkara Kediri, di RSUD Jombang.

“Untuk mengetahui detailnya, kami masih menunggu hasil otopsi itu," ujar Giadi.

Dia mengungkapkan, sambil menunggu hasil otopsi, polisi terus melakukan penyelidikan dan menelusuri siapa ibu atau orangtua dari sosok bayi yang ditemukan meninggal di sungai Sidokampir, Sumobito, Kabupaten Jombang.

Sebelumnya, mayat bayi laki-laki ditemukan warga di tepi sungai di wilayah Dusun Sidokampir, Desa Budugsidorejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (22/9/2022).

Kepala Desa Budugsidorejo, Asmujiono mengatakan, mayat bayi tersebut pertama kali ditemukan warga yang hendak memotong pohon di kawasan sungai di wilayah Dusun Sidokampir.

Penemuan mayat bayi tersebut kemudian diberitahukan kepada warga sekitar. Warga bersama perangkat desa kemudian mengecek ke sungai dan memastikan adanya mayat bayi laki-laki itu.

"Ketika kami ke lokasi, memang benar ada mayat balita laki-laki di tepi sungai," kata Asmujiono.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/26/181755678/mayat-bayi-yang-ditemukan-di-sungai-sidokampir-jombang-diduga-korban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke