Salin Artikel

Kisah 4 Pendaki Kelud, Tersesat karena Cuaca Buruk, Makan Daun dan Umbi-umbian untuk Bertahan

Mereka adalah Edi (22), Faris (22), Andi (21), dan Eka Candra (21) yang merupakan warga Turen, Kabupaten Malang.

Tanpa membawa bekal makan yang cukup, mereka terpaksa bermalam di alam terbuka di bawah suhu yang sangat dingin di ketinggian 1.731 meter di atas peremukaan laut (Mdpl).

Keempatnya ditemukan pada Minggu (25/9/2022) siang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto mengatakan empat pendaki itu sempat makan daun dan umbi-umbian untuk bertahan. 

"Padahal di lokasi mereka bertahan di ketinggian itu suhu udaranya sangat dingin, di bawah 20 derajat celcius," ujar Ivong saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (26/9/2022).

"Karena cuaca basah, mereka juga tidak dapat menyalakan api untuk mengusir dingin," tambahnya.

Ivong menjelaskan, para pendaki tersebut hanya membawa bekal makanan untuk sehari saja sehingga terpaksa makan daun muda dan umbi-umbian untuk mengisi perut dan melawan hawa dingin.


Ivong menuturkan, empat pendaki itu melapor ke penjaga jalur pendakian Tulungrejo pada Sabtu (24/9/2022) pagi untuk memulai pendakian.

Mereka, mengaku akan turun pada sore hari dan memang tidak membawa bekal serta perlengkapan yang memadai.

Namun hingga hari mulai gelap, ujarnya, empat pendaki itu tidak turun sehingga penjaga jalur melapor ke BPBD.

"Selanjutnya kami juga melaporkan hal ini ke Basarnas Trenggalek," ujar Ivong.

Keesokan harinya, kata Ivong, Tim BPBD, Tim Basarnas, dan sejumlah relawan memulai pencarian.

"Sekitar pukul 11 WIB tim berhasil menemukan empat pendaki yang berada dalam keadaan sehat wal afiat," ujarnya.

Berdasarkan keterangan dari para pendaki, cuaca berkabut dan mendung di Gunung Kelud membuat mereka salah mengambil jalur dan tersesat. 

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/26/124128378/kisah-4-pendaki-kelud-tersesat-karena-cuaca-buruk-makan-daun-dan-umbi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke