Salin Artikel

Soal Temuan Struktur Kaki Candi di Situs Mbah Blawu Jombang, Begini Penjelasan Arkeolog

Hasil ekskavasi selama sepekan, ditemukan struktur bata yang membentuk pola kaki candi. Struktur kaki candi tersebut ditemukan di kedalaman 130 centimeter dari lapisan tanah yang digali tim ekskavasi.

Arkeolog Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XI Jawa Timur, Pahadi mengungkapkan, struktur pola kaki candi yang ditemukan di Situs Mbah Blawu memiliki ukuran 9x9 meter.

Bangunan kaki candi terstruktur dari bata merah kuno, di mana masing-masing bata penyusun struktur memiliki ketebalan 11 centimeter.

Sejauh ini, kata Pahadi, pihaknya belum bisa memastikan periode pembangunan candi. Namun berdasarkan ukuran ketebalan bata, terdapat perbedaan dengan situs-situs peninggalan Majapahit.

Menurut dia, bata merah di Situs Mbah Blawu lebih besar jika dibandingkan dengan bata penyusun bangunan purbakala peninggalan Majapahit di kawasan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

“Ketebalan bata lebih tebal dari candi (Majapahit) di Trowulan. Ini identik seperti Brahu dan Pandegong. Mungkin periodenya mengarah ke situ (masa Mpu Sindok)," kata Pahadi, Minggu (25/9/2022).

Candi Brahu di Trowulan, maupun candi di Situs Pandegong di Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, dibangun pada masa Mpu Sindok, penguasa Kerajaan Medang pada periode 924-947 masehi.

Pihaknya masih perlu mengumpulkan data artefak tambahan untuk memastikan pada siapa atau zaman kerajaan bangunan kuno tersebut dibangun.

"Tapi kami belum bisa justifikasi dari zaman Mpu Sindok atau setelahnya. Dugaannya mengarah ke situ (masa Mpu Sindok),” jelas Pahadi.


Situs Mbah Blawu yang berada di kawasan pemakaman umum Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mulai diekskavasi sejak Senin (19/9/2022).

Ekskavasi situs tersebut berawal dari hasil kajian dan analisis bahwa di tempat itu terdapat struktur bangunan purbakala. Situs Mbah Blawu yang sedang digali tim ekskavasi, diduga terdapat struktur candi.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Jombang, Dian Yunita Sari mengungkapkan, ekskavasi tahap pertama akan berlangsung selama enam hari dengan dukungan dana dari Pemkab Jombang sebesar Rp 50 juta.

“Sementara ini, ekskavasi situs Mbah Blawu dilakukan selama 6 hari. Anggaran sementara kami siapkan Rp 50 juta,” kata Yunita.

Dia menjelaskan, jika memang diperlukan, ekskavasi Situs Mbah Blawu bisa diperpanjang yang akan diikuti dengan bertambahnya anggaran ekskavasi.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/26/084412978/soal-temuan-struktur-kaki-candi-di-situs-mbah-blawu-jombang-begini

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke